Qualcomm: Kesuksesan Inovasi Snapdragon dalam Pasar Perangkat Mobile
Mobilitas, fleksibilitas, dan beragam aplikasi yang ditawarkan telah mengubah perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari pengguna. Baik untuk bermain game, mengedit dokumen kerja, maupun terkoneksi ke jejaring sosial, semuanya dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Namun, kebanyakan pengguna hanya melihat merek dan sistem operasi, tanpa mengacuhkan prosesor yang mendukung kecepatan pengoperasian perangkat.
Qualcomm, salah satu produsen prosesor perangkat mobile terkemuka di dunia, mengadakan Chipset Media Workshop pada hari Kamis (15/3) di fX, Jakarta. Dalam acara tersebut, Qualcomm memperkenalkan produk-produk yang telah dan akan mereka tawarkan kepada konsumen dalam pasar perangkat mobile yang terus berkembang dengan pesat.
Setelah 25 tahun berkiprah di industri TI, Qualcomm telah berhasil menjadi pemimpin pasar perangkat mobile generasi terbaru dengan lebih dari tujuh miliar chip yang dikirimkan kepada mitra OEM secara global. Kunci dari kesuksesan yang diraih Qualcomm dengan jajaran prosesor Snapdragon terletak pada integrasi fungsi dan teknologi yang disuguhkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Prosesor Snapdragon menawarkan kekuatan dan performa perangkat yang mumpuni dengan kecepatan konektivitas, serta daya tahan baterai yang lama di dalam desain perangkat yang ramping.
Pada tahun 2009, Qualcomm meluncurkan prosesor mobile single-core 1GHz pertama di dunia dan di tahun selanjutnya, Qualcomm menghadirkan versi 1,4GHz pertama di dunia. Kesuksesan ini dilanjutkan oleh Qualcomm pada tahun 2011 dengan peluncuran prosesor mobile asynchronous dual-core 1,5GHz. Melanjutkan inovasi chipset yang telah dihadirkan selama tiga tahun belakangan, tahun 2012 ini Qualcomm telah menyiapkan Snapdragon Next Gen yang dibangun dalam arsitektur Krait. Prosesor terbaru ini akan bergerak dengan single/dual/quad core hingga 2,5GHz.
Seluruh inovasi ini merupakan bagian dari fokus Qualcomm dalam penelitian dan pengembangan teknologi wireless. Adrian Fu, Marketing Communication Manager Qualcomm APAC, mengatakan bahwa 20—25% pendapatan Qualcomm selama ini digunakan untuk menghidupkan tim penelitian dan pengembangan mereka. Hingga saat ini dilaporkan sudah ada lebih dari 300 perangkat komersil yang diumumkan dan lebih dari 400 perangkat dalam pengembangan (sekitar 35 di antaranya berupa tablet).
Dengan semua inovasi tersebut, apa saja prosesor yang telah mereka hadirkan dalam jajaran Snapdragon selama ini? Simak terus dalam artikel kami selanjutnya!