Tips Mengoptimalkan Kinerja Hard Disk
4. Lakukan Deframentasi Secara Berkala
Saat Windows melakukan penulisan, sistem operasi ini tidak menulis data secara berurutan. Bisa saja sebuah file ditulis di cluster yang tidak berurutan. Nah, saat melakukan pembacaan file tersebut, head di hard disk harus bekerja lebih keras untuk menemukan bongkahan-bongkahan data agar dapat terbaca dengan benar. Defragmentasi memastikan agar setiap file dapat tertata secara benar dan berurutan sehingga dapat mengurangi pergerakan head saat membaca data. Untuk melakukan defragmentasi, Anda dapat melakukannya dalam beberapa cara di Windows. Salah satunya adalah dengan menekan klik kanan di hard disk yang diinginkan, klik di bagian Properties, dan masuk ke tab Tools. Di sana Anda akan menemukan defragmentation. Anda juga dapat menggunakan aplikasi defragmentasi pihak ketiga yang dapat mendefragmentasi lebih cepat dari tool bawaan Windows sendiri.
5. Berikan Jarak Antara Hard Disk dan Perangkat Lainnya yang Ada di Casing
Hal ini mungkin terjadi hanya di beberapa kasus. Walaupun begitu, ada baiknya Anda menghindari hal ini. Di beberapa kasus, menaruh hard disk secara berdekatan satu dengan lainnya dapat mengakibatkan turunnya kinerja transfer data. Hal ini ternyata disebabkan oleh medan magnet akibat gesekan piringan hard disk bertabrakan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada baiknya memberi jeda antara satu hard disk dengan hard disk lainnya. Jika hal tersebut tidak dimungkinkan, Anda dapat menaruh plastik antistatis di antara kedua hard disk tersebut. Memang hasilnya tidak akan sebaik saat adanya jeda antar hard disk, akan tetapi hal ini dapat meminimalisasi bentrokan medan magnet kedua perangkat tersebut. Walaupun begitu, ingat bahwa hal ini belum tentu terjadi di sistem komputer Anda.
6. Gunakan Kabel Power dan Data yang Terbaik
Dalam menggunakan hard disk, sudah pasti tidak akan luput dari penggunaan kabel power dan kabel data (baik itu IDE maupun SATA) untuk menghubungkan antara hard disk dengan motherboard. Untuk itu, gunakan kabel dengan kualitas yang baik agar tidak terjadi kerusakan di hard disk itu sendiri. Hal tersebut biasanya terjadi karena kabel berkualitas rendah sering kali putus atau terkikis tanpa kita sadari. Saat putus atau terkikis, kabel data akan mengakibatkan error dalam penulisan dan pembacaan. Jika hal tersebut terjadi di kabel powernya, malah dapat mengakibatkan hard disk mati total.
7. Lakukan Check Disk (CHKDSK) Secara Berkala
Anda tidak pernah akan tahu kapan hard disk Anda memiliki error di file sistemnya. Bahkan mungkin Anda juga akan kesulitan mendeteksi terjadinya bad sector, baik karena kerusakan hardware maupun karena virus. Oleh sebab itu, lakukanlah Check Disk di Windows Vista dan 7 atau ScanDisk di Windows XP secara mendalam. Segala error seperti cross linked sampai bad sector akan membuat transfer data hard disk menjadi sedikit terganjal.
8. Jika Ada Dana, Gunakan SSD atau RAM Cache
Saat ini, menggunakan media lain sebagai cache hard disk memang sudah tidak asing lagi. Sebut saja RAM dan SSD sebagai media cache hard disk. Sayangnya, hal ini belum tentu bisa Anda dapatkan secara gratis, bahkan dengan harga murah, baik di sisi hardware maupun software-nya. Walaupun begitu, saat Anda menggunakan kedua media tersebut sebagai hard disk cache, kinerja transfer data hard disk Anda tentu akan menjadi lebih kencang lagi. Anda bisa mendapatkan kinerja minimal 25% dari kinerja hard disk Anda saat ini.
Anda masih memiliki tips lainnya? Silahkan diskusikan tips-tips tambahan lainnya di forum Jagatreview.