Footage The Hobbit Mendapatkan Respon Negatif?

Reading time:
April 26, 2012

Bagi Anda yang tidak mengikuti perkembangan produksi The Hobbit, mungkin tidak tahu jika Peter Jackson tengah mempersiapkan sebuah kejutan di akhir tahun ini. Film terbarunya yang diadaptasi dari novel karya J.R.R. Tolkien dan merupakan prekuel dari trilogi The Lord of the Rings ini digarap dengan frame rate yang lebih cepat, 48 fps. Rencana ini telah digodok dengan matang sejak tahun lalu dan tahun ini, di ajang pertemuan para pebisnis gedung bioskop di seluruh dunia, CinemaCon 2012 yang diadakan di Las Vegas, Peter Jackson menunjukkan footage The Hobbit yang dibuat dengan 48 fps.

The Hobbit poster 2

Inovasi baru yang dilakukan Jackson mungkin tidak berhasil membuat semua penonton—yang kebanyakan adalah para bos besar bioskop dan perwakilan dari berbagai rumah produksi—senang. Salah satu perwakilan dari sebuah rumah produksi menyatakan bahwa film tersebut terlihat seperti film yang dibuat untuk televisi: terlalu akurat dan bersih. Ia juga menyatakan bahwa rasio kontras belum bisa tercapai dengan baik sehingga gambar yang dihasilkan terlihat terlalu terang.

Pengunjung lainnya juga menyatakan bahwa perubahan tersebut mungkin tidak akan disukai beberapa pihak yang sudah terbiasa dengan format 24 fps. “Pengalaman baru yang mungkin tidak akan disukai sebagian orang. Masyarakat membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan teknologi ini”, ujar salah satu pengunjung.

Walau begitu, banyak juga pengunjung yang merespon pengalaman berbeda tersebut sebagai sesuatu yang positif dan sangat menantikan perilisan penuh film ini.

The Hobbit: An Unexpected Journey merupakan film pertama di dunia yang dibuat dengan kecepatan 48 frame per second. Film berbujet US$150 juta ini juga akan dirilis dalam format 3D, membuat penonton akan melihat tayangan yang sangat nyata. Apakah itu sebuah hal yang positif atau negatif? Mari kita tunggu hingga Desember dan saksikan sendiri film ini untuk dapat memberikan pendapat!

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…