Review HTC One X: Smartphone Android Tegra 3 Pertama!
Benchmark
Kami menggunakan delapan buah aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut.
Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Di pengujian kali ini dan seterusnya, kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang dapat dipakai semua orang. Untuk Benchmark suite, kami menggunakan AnTuTu Benchmark serta Quadrant Standard 2.0 yang juga dapat diunduh secara gratis di Google Play. Sebagai pembanding, kami menghadirkan Smartphone dengan chipset NVIDIA Tegra 2, Samsung Exynos, dan HTC Sensation XE.
Catatan Penting
Patut diperhatikan bahwa pada sebagian besar smartphone dan tablet, performa dalam ukuran fps (frame per second) akan tertahan pada kisaran 55-60an fps. Hal ini bisa disebabkan karena ada Vsync pada 60 Hz yang menjaga agar tampilan tidak menjadi rusak akibat efek tearing.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah karena HTC One X menggunakan layar beresolusi tinggi, otomatis sebagian besar benchmark yang menggunakan kemampuan tampilan (3D dan game) akan menjadi sedikit lebih berat. Hal ini diakibatkan semua benchmark “terpaksa” berjalan pada resolusi native pada HTC One X yang tergolong tinggi.
FPS Benchmarks
Kami menggunakan aplikasi benchmarking NeoCore dan GEARS. NeoCore merupakan aplikasi benchmark game yang menggunakan engine game dari Qualcomm. GEARS sendiri digunakan untuk menguji kemampuan OpenGL ES 1.0 dan 2.0 dari sebuah graphics processor. Dapat dilihat bahwa Tegra 3 pada HTC One X agak tertinggal dalam pengujian ini. Hal ini disebabkan karena resolusi 720p yang dipakai pada One X dan kemungkinan juga disebabkan karena Vsync pada layar yang tidak bisa kami matikan. Hal yang terakhir ini memang terkenal akan mengunci performa di kisaran 55-60an fps.
Nenamark 1 dan 2
Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga, di mana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri yang bertemakan Pinball.
Dapat dilihat bahwa Tegra 3 pada HTC One X tertahan dalam pengujian Nenamark 1. Tampaknya ini disebabkan Vsync yang tidak bisa dimatikan. Jadi, ini bukan hal yang buruk. Sementara, saat pengujian yang lebih berat pada Nenamark 2 dijalankan, terlihat bahwa HTC One X memimpin di depan.
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Dengan quad-core, kinerja HTC One X bahkan tidak tertandingi oleh para pembandingnya.
Quadrant Standard
Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang didapat hanyalah nilai totalnya. Versi yang digunakan pada artikel kali ini adalah Quadrant Standard versi 2.0 yang memiliki hasil berbeda dengan versi sebelumnya, akan tetapi menampilkan hasil lengkap tanpa harus membeli versi berbayarnya.
Benchmark Pi
Benchmark PI bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sebuah prosesor menghitung kalkulasi Pi. Hasilnya dalam bentuk milidetik, yang berarti semakin kecil hasilnya, akan semakin baik.
PeaceKeeper
Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
AnTuTu Benchmark
AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, dan Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan.