JagatTalk : Apapun Quiz-nya, yang Penting Hadiahnya!
Pada hari Jumat sore tanggal 18 Mei 2012 kemarin, Jagat Review kembali mengajak para follower @jgtreview untuk memberikan pendapat melalui media JagatTalk. JagatTalk adalah media tukar pendapat antar-Tweeps yang dibuka setiap hari Jumat malam hingga Minggu pagi di Twitter@jgtreview yang merupakan channel resmi JagatReview di Twitter. Tweeps follower @jgtreview bebas mengemukakan pendapatnya dalam JagatTalk agar kita semua dapat saling bertukar pikiran dan menjadi lebih dekat satu sama lain, tetapi tentunya dengan memperhatikan persyaratan 140 karakter di Twitter dan menyertakan hashtag #jgttalk.
Topik yang diangkat minggu ini adalah “Bagaimana pendapat Tweeps mengenai kuis yang belakangan ini marak diadakan melalui social media?”. Tentunya, kita semua sudah sadar bahwa banyak perusahaan/lembaga berusaha memanfaatkan social media sebagai salah satu media promosi mereka. Berbagai upaya dilakukan untuk menarik perhatian para pelanggan/calon pelanggan yang tentunya di jaman sekarang sudah memiliki minimal satu account social media. Salah satunya adalah melalui quiz berhadiah. Nah, apakah quiz berhadiah yang diadakan melalui social media ini lebih menarik dibandingkan dengan quiz dengan bentuk lainnya seperti pada media cetak, acara quiz di televisi, dan bentuk quiz yang lainnya? Bagaimana dengan tanggapan tweeps yang telah mengemukakan pendapatnya dalam JagatTalk kali ini? Simak pembahasan berikut ini!
@arie_phiphi menjawab dengan “Kurang sih min, kebanyakan bentuk kuis dimintain like terbanyak”. Memang benar kebanyakan quiz yang diadakan melalui social media tidak terlepas dari perhitungan jumlah like (istilah sejenis, tergantung social media). Sehingga quiz itu terkesan hanya untuk meminta partisipasi teman/orang lain agar men-like entry yang kita berikan, semakin banyak teman/orang lain yang mau membantu, semakin tinggi pula kesempatan menangnya. Bahkan gara-gara hal ini, spam banyak terjadi dimana-mana. Quiz seperti ini kadang tidak memperhatikan kualitas dari entry yang di-submit oleh peserta, hanya terpatok jumlah like saja.
@mikelrisyads berpendapat “kurang sih, karena kebanyakan cuma survey.. yang di majalah yang asyik, yang dari jgtreview baru ok!”. Cukup banyak quiz berbentuk pengisian survey berhadiah dan pemenangnya diambil berdasarkan undian ataupun mengajak teman/kenalan untuk turut serta mengisi survey tersebut (yang paling banyak mengajak teman akan semakin tinggi kemungkinan menangnya / langsung diambil sebagai pemenang). Sehingga quiz dalam bentuk seperti ini kadang membutuhkan keberuntungan yang cukup besar, apalagi jika peserta yang mengikuti kuis ada banyak.
@jonathanterbang mengungkapkan “weh, ada toh kuis2 di sosial media, aku aja nda tau.”. Dari pernyataannya ini, dapat dikatakan bahwa walaupun quiz di social media semakin marak, masih ada saja user yang tidak tertarik untuk mengikutinya ataupun tidak mengetahui sama sekali mengenai quiz tersebut.
Jawaban yang terakhir berasal dari @cardositumorang, yang menjawab “menarik atau tidaknya kuis baik itu di socmed atau media lain tergantung ada hadiah atau ngga & jenisnya kali ya”. Tweep yang satu ini berpendapat bahwa yang membuat quiz menarik itu bukanlah dari media mana/apa quiz itu diadakan, namun jenis quiz itu sendiri dan semenarik apa hadiah yang ditawarkan. Ya, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hadiahlah yang menjadi alasan utama mengapa kita mengikuti sebuah quiz berhadiah. Tidak peduli segampang apapun, atau semeriah apapun acara quiz yang diadakan, namun jika hadiahnya tidak menarik untuk kita, pastinya rasa enggan untuk mengikuti quiz tersebut akan selalu muncul.
Menarik bukan pembahasan dan tukar pendapat para tweep folower @jgtreview dalam JagatTalk minggu ini? Bagi Anda yang belum berpartisipasi, jangan lupa untuk berpartisipasi dalam JagatTalk berikutnya ya, pastinya dengan topik-topik yang menarik!