[PR] Pelajar Usia 15 Tahun Berhasil Menciptakan Alat Pendeteksi Kanker Pankreas Non-Invasif; Pemenang dari Indonesia Juga Diumumkan
Jack Andraka dari Crownsville, Maryland, Amerika Serikat Memenangkan Hadiah Utama Intel International Science and Engineering Fair
FOKUS BERITA
- Kompetisi sains terbesar di dunia untuk siswa sekolah menengah, Intel International Science and Engineering Fair, sebuah program dari Society for Science & the Public mengumumkan para pemenangnya di Pittsburgh, Pennsylvania.
- Jack Andraka dari Crownsville, Maryland Amerika Serikat menerima penghargaan Gordon E. Moore, hadiah senilai US$ 75.000 yang diberikan untuk menghormati salah satu pendiri, mantan CEO dan komisaris Intel.
- Muhammad Luthfi Nurfakhri turut mewakili Indonesia dalam ajang tersebut dengan proyeknya yang juga mendapatkan penghargaan
- Dua pemenang penghargaan Intel Foundation Young Scientist Awards, Nicholas Schiefer dari Pickering, Ontario, Kanada dan Ari Dyckovsky dari Leesburg, Virginia, Amerika Serikat. Mereka masing-masing menerima hadiah sebesar $ 50.000 dari Intel Foundation
JAKARTA, 21 Mei 2012 – Jack Andraka, 15 tahun, dari Crownsville, Amerika Serikat. dianugerahi tempat pertama untuk penemuan metode baru yang dapat mendeteksi kanker pankreas, pada acara Intel International Science and Engineering Fair tahun ini sebagai bagian dari program Society for Science & the Public. Dengan menggunakan medium berbasis kertas tes diabetes, Jack berhasil menciptakan sensor celup sederhana untuk menguji darah atau urin untuk menentukan apakah pasien mengidap kanker pankreas stadium awal. Hasil kajian itu memiliki akurasi lebih dari 90 persen dan menunjukkan bahwa sensor ciptaannya yang akan segera dipatenkan ini 28 kali lebih cepat, 28 kali lebih murah dan lebih dari 100 kali lebih sensitif dibandingkan perangkat tes yang telah ada saat ini. Melalui pencapaiannya itu, Jack berhak menerima penghargaan Gordon E. Moore, sebuah penghargaaan senilai US$ 75.000 yang diberikan untuk menghormati salah satu pendiri dan mantan CEO serta komisaris Intel.
Muhammad Luthfi Nurfakhri dari SMA Negeri 1 Bogor memenangkan peringkat ketiga dalam ketegori teknik (elektris dan mekanik) danmendapatkan penghargaan sebesar US$ 1.000 untuk proyeknya yang berjudul ‘Digital Leaf Color Chart’.
Dua orang mahasiswa, Nicholas Schiefer, 17 tahun, dari Pickering, Ontario, Kanada dan Ari Dyckovsky, 18, dari Leesburg, Virginia, Amerika Serikat, masing-masing menerima penghargaan Young Scientist sebesar US$ 50.000 dari Intel Foundation.
Nicholas mempelajari apa yang disebutnya “microsearch” atau kemampuan pencarian pada media informasi yang paling pesat berkembang:informasi kecil/pendek, seperti tweets dan update status Facebook. Melalui penelitiannya, Nicholas berharap dapat meningkatkan kemampuan mesinpencarian, yang pada gilirannya akan meningkatkan akses terhadap informasi.
Ari meneliti teleportasi kuantum. Ia menemukan bahwa setelah atom dihubungkan melalui proses yang disebut “penggabungan”, informasi dari satu atom akan muncul pada atom lain saat kondisi kuantum dari atom pertama dihancurkan. Dengan menggunakan metode ini, organisasi yang memerlukan tingkat keamanan data yang tinggi, seperti Dewan Keamanan Nasional, dapat mengirim pesan terenkripsi tanpa risiko mengalami ‘kebocoran’ karena informasi tidak akan melakukan perjalanan ke lokasi baru, melainkan hanya akan langsung muncul di sana.
“Kami mendukung penuh kegiatan Intel International Science and Engineering Fair karena kami sadar bahwa matematika dan ilmu pengetahuan merupakan faktoryang penting untuk pertumbuhan global di masa depan,” kata Santhosh Viswanathan, Chief Representative Intel Indonesia. “Kompetisi ini mendorong jutaan siswa turut memanfaatkan keterampilan mereka untuk inovasi dan mengembangkan solusi bagi tantangan global.”
This year, more than 1,500 young scientists were chosen to compete in the Intel International Science and Engineering Fair. They were selected from 446 affiliate fairs in approximately 70 countries, regions and territories. In addition to the winners mentioned above, more than 400 finalists received awards and prizes for their groundbreaking work. Awards included 17 “Best of Category” winners who each received a $5,000 prize. The Intel Foundation also awarded a $1,000 grant to each winner’s school and to the affiliated fair they represent.
Pada tahun ini, lebih dari 1.500 ilmuwan muda turut bersaing dalam ajang Intel International Science and Engineering Fair. Mereka ini dipilih dari 446 kompetisi serupa di sekitar 70 negara, wilayah dan teritori. Selain para pemenang yang telah disebutkan di atas tadi, ada lebih dari 400 finalis lain yang telah menerima penghargaan dan hadiah untuk terobosan penelitian mereka. Termasuk pemenang 17 penghargaan “Best of Category” yang masing-masing menerima hadiah senilai US$ 5.000. Pihak Intel Foundation juga memberikan hadiah senilai US$ 1.000 kepada sekolah dari masing-masing pemenang serta pada kompetisi serupa yang mereka wakili.
Berikut ini adalah daftar 17 pemenang Kategori Terbaik, terpilih dari urutan 3 besar:
Society for Science & the Public, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk publikasi penelitian ilmiah dan pendidikan, merupakan pemilik dan pengelola International Science and Engineering Fair sejak pendiriannya pada 1950, dengan nama National Science Fair.
“Kami mengucapkan selamat kepada Jack, Nicholas, dan Ari atas keberhasilan mereka dalam kegiatan Intel International Science and Engineering Fair kali ini,” kata Elizabeth Marincola, Presiden Society for Science & the Public. “Mereka dan para finalis lain yang hadir di sini telah menunjukkan bagaimana latar belakang pendidikan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika, mampu menciptakan dasar yang baik bagi perkembangan kreativitas dan kepintaran yang pada gilirannya akan membantu memecahkan masalah-masalah penting di masa depan.”
Intel International Science and Engineering Fair merupakan ajang penting bagi para siswa calon pengusaha, inovator dan ilmuwan terdepan dari seluruh dunia. Finalis acara ini setiap tahunnya dipilih dari ratusan kegiatan serupa di berbagai negara. Proyek mereka ini kemudian dievaluasi di lokasi oleh lebih dari 1.200 juri dari hampir setiap disiplin ilmu, dimana masing-masing telah memiliki gelar Ph.D. atau setara dengan enam tahun pengalaman profesional terkait salah satu disiplin ilmu.
Daftar lengkap dari para finalis bisa ditemui dalam program acara (mulai halaman 57). Kegiatan Intel International Science and Engineering Fair 2012 didanai bersama oleh Intel dan Intel Foundation dengan tambahan penghargaan dan dukungan dari puluhan perusahaan, akademis, lembaga pemerintahan dan organisasi penelitian lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Society for Science & the Public, program-programnya dan publikasi terkait, silakan kunjungiwww.societyforscience.org, ikuti di Twitter, atau kunjungi di halaman Facebook.
Untuk mendapatkan berita terbaru Intel terkait pendidikan, silakan kunjungi www.intel.com/newsroom/