Teknologi Charger Wireless Sudah di Depan Mata
Selasa (8/5), Samsung, Qualcomm, dan beberapa perusahaan lainnya bekerja sama dan membentuk Alliance for Wireless Power (A4WP) yang akan fokus mengembangkan teknologi transfer daya secara wireless yang menyediakan ruang bebas bagi pemilik gadget untuk mengisi ulang baterai perangkat mereka, entah di mobil atau di meja. Teknologi tersebut akan menjadi sebuah standar yang memungkinkan semua perangkat terisi ulang secara wireless. Kabarnya, teknologi ini mirip dengan teknologi yang ada di sikat gigi elektrik. Sebelumnya, awal tahun ini, Qualcomm sudah selangkah lebih maju dengan mengembangkan teknologi charger wireless untuk mobil elektrik yang diberi nama Halo. Mungkin ini salah satu alasan Qualcomm dan Samsung akhirnya bekerja sama mengembangkan teknologi ini.
Teknologi ini memiliki beberapa kelebihan, seperti desain antena pemancar dan penerima yang sangat mudah diimplementasikan, sebuah sistem kontrol daya nirkabel, dan kemampuan untuk mentransfer daya melalui permukaan non-metal. A4WP berharap kapabilitas ini dapat tercapai tanpa multicoil repeater dengan harga yang cukup mahal, yang biasanya dbutuhkan sistem pada umumnya. Kemungkinan besar, teknologi ini nantinya dapat menyalurkan daya ke berbagai perangkat mulai dari headset bluetooth hingga tablet.
Banyak pihak yang merespon positif atas ide pengembangan teknologi ini. Jason dePreaux, manager riset IMS Research menyatakan bahwa pengisian ulang daya secara wireless memiliki potensi untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna dalam menggunakan gadget mereka tanpa harus direpotkan dengan proses pengisian ulang yang biasanya dapat dilakukan di tempat-tempat terbatas. “Sebaiknya, teknologi ini dikembangkan dengan optimal, memungkinkan pengisian ulang dilakukan di titik-titik krusial, seperti di rumah, kantor atau saat berada dalam perjalanan,” ujarnya.