Wawancara dengan Jackie Hsu, General Manager ASUS OPBG
Dalam ajang Computex 2012 yang baru lalu, ASUS meluncurkan banyak sekali produk yang fenomenal. Hal ini membuat kami tertarik untuk menelaah lebih lanjut mengenai pandangan ASUS untuk produk mendatang. Berikut adalah interview kami dengan Jackie Hsu, General Manager ASUS OPBG (Open Platform Business Group) dalam rangka melihat visi ASUS ke depannya.
Thunderbolt
Saat ini ASUS sudah mengimplementasikan Thunderbolt ke berbagai produk, bahkan hingga SSD external. Apakah ada produk lain yang akan diperkenalkan dengan konektivitas Thunderbolt? Mungkin Monitor dengan konektivitas Thunderbolt untuk memungkinkan konektivitas beberapa monitor sekaligus?
ASUS masih mempertimbangkan untuk membuat LCD dengan Thunderbolt. Sebab, saat ini DP seharusnya sudah mencukupi untuk kebutuhan tersebut. Akan tetapi, konektivitas Thunderbolt untuk daisy-chaining adalah kemungkinan yang bisa kami jajaki. Kami memiliki beragam jenis produk komputer yang seharusnya bisa memanfaatkan teknologi ini.
Mini-ITX
Melihat sudah cukup banyak produsen board yang meluncurkan versi mini-ITX, termasuk ASUS, kami mempertanyakan mengenai pandangan ASUS terhadap form-factor ini.
Saat ini ASUS masih mencari partner casing yang tepat untuk menghasilkan solusi berbasis mini-ITX yang lebih pas ke kalangan pengguna biasa. Sementara untuk pasarnya, ASUS belum melihat adanya permintaan tinggi di kalangan pengguna rumahan. Mini-ITX terlihat tinggi permintaannya untuk kebutuhan industrial, atau setidaknya untuk digital signage.
LCD monitor dengan panel IPS
Panel IPS tampaknya menjadi tren akhir-akhir ini. Hampir semua produk ASUS terbaru mulai menggunakan teknologi ini. Apakah IPS memang sudah menjadi kian murah?
Menurut Jackie, panel IPS memang sudah menjadi kian murah. Dengan keunggulan dari sisi sudut pandang dan konsistensi warna, layar IPS adalah pilihan terbaik. Memang, masih ada sedikit delta (perbedaan harga) dengan layar LCD biasa. Akan tetapi, perbedaan itu sudah kian menipis.
Mengenai Pasar PC Gaming
Gaming dengan PC tampak sudah kian baik. Bagaimana pandangan ASUS mengenai ini?
Asus percaya bahwa user membutuhkan PC untuk video, multimedia, browsing, dan gaming. Kami melihat bahwa makin banyak user yang menggunakan PC untuk gaming.
Jackie memberikan contoh, anaknya yang berumur 14 tahun, tahun lalu dia ingin membeli Battlefield 3. Game ini bisa saja dibeli dengan tabungan uang sakunya. Akan tetapi, anaknya tetap meminta Jackie untuk menambah dana guna membeli VGA baru. Tujuannya, agar Battlefield 3 dapat dimainkan dengan lebih lancar.
Jadi, PC game tampaknya membesar, karena sudah lebih terjangkau. Console lebih lambat 4-5 tahun. Jadi, kalau ada game baru, kualitasnya kadang terpaksa diturunkan agar bisa dimainkan pada console yang sudah tua. Sementara untuk PC, user tinggal melakukan upgrade untuk menyesuaikan dengan kebutuhan game.
Seputar AIO (All-in-One PC)
Ketika ditanyakan, apakah harga AIO akan segera turun, Jackie mengatakan bahwa ini “masalah ayam dan telur”. Apabila harga turun, pembeli akan membanyak. Tetapi, harga baru bisa turun kalau pembelinya sudah banyak.
Meski demikian, ASUS melihat peningkatan permintaan pasar terhadap AIO, terutama di Eropa barat dan China. Jika butuh penampilan, ruang terbatas, dan tidak butuh upgrade atau performa tinggi. Jika Anda butuh touchscreen di toko-toko kecil yang ingin menampilkan produk yang mereka jual dengan cepat, tanpa memboroskan ruang.
Bagaimana dengan kebutuhan AIO untuk edukasi anak-anak?
Kebutuhan AIO untuk pasar edukasi sudah mulai tampak. Terutama karena kemudahan touchscreen. Sudah ada beberapa sekolah dasar yang menggunakan AIO berlayar kecil. Akan tetapi, karena harganya belum cukup murah, serapan pasar di kalangan edukasi memang belum cukup besar.