[PR] Frost & Sullivan: Ultrabooks Jembatani Segmen Tablet dan Notebook

Reading time:
July 16, 2012
F&S

Jakarta, 16 Juli, 2012 – Dengan melonjaknya tuntutan atas faktor mobilitas dan meningkatnya permintaan terhadap perangkat mobile di pasar Asia Pasifik, para pemasok berbagai perangkat berlomba-lomba membawa produk yang paling menarik ke pasar. Ponsel adalah perangkat paling umum yang mengakomodasi kebutuhan telekomunikasi berbasis suara dan layanan data sederhana, diikuti oleh laptop yang lebih ditujukan untuk keperluan bisnis dan tak ketinggalan komputer mini portabel yang dilengkapi kemampuan multitouch yang baru-baru ini diluncurkan yaitu tablet.

Ultrabook yang merupakan perpaduan antara laptop dan tablet – dengan desain yang sangat tipis dan ringan, performa yang bertenaga, daya tahan baterai yang lama dan dilengkapi dengan prosesor bertegangan rendah, serta proses transfer data yang berkecepatan tinggi berkat media penyimpanan data solid state drive – akan menjembatani segmen antara tablet dan notebook. Perangkat ini dianggap mampu memadukan keunggulan laptop untuk kebutuhan terhadap akses penuh fitur-fitur yang dimilikinya dan kenyamanan ukuran compact dari komputer tablet.

Didorong oleh meningkatnya penetrasi fixed broadband di berbagai pasar Asia Pasifik sebesar 6.2% pada 2011 dan mendunianya popularitas media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Pinterest, dan lain-lain serta pertumbuhan signifikan pasar perangkat mobile dalam 2 tahun belakangan, Ultrabook pun meraih kembali momentum penjualannya setelah serbuan tablet dengan lonjakan penjualan mencapai 248% pada kuartal pertama tahun 2012.

Eugene van de Weerd, Country Director, Frost & Sullivan – Indonesia, mengungkapkan bahwa peningkatan tren penjualan Ultrabook dipengaruhi oleh penurunan harga yang sebagian besar disebabkan oleh melonjaknya permintaan terhadap tablet. Sebagai perbandingan, pasar Ultrabook Taiwan mengalami tren penurunan harga sebesar 10%  mulai dari tahun lalu hingga kuartal pertama 2012 pada saat yang sama spesifikasinya mengalami peningkatan, menjadikan Ultrabook semakin menarik dimata konsumen. Sementara untuk kelas premium, Ultrabook dengan harga lebih mahal ($1,500 to $1,699) mengalami penurunan harga yang lebih besar yakni 25%.

“Di Indonesia, daya saing pasar juga ketat karena semua vendor menggunakan berbagai channel untuk menawarkan produk-produk mereka dengan cara menurunkan harga sebagai langkah antisipasi diperkenalkannya model Ultrabook terbaru dengan prosesor Intel Ivy Bridge yang dilengkapi kualitas grafis yang lebih baik dan daya tahan baterai yang lebih lama,” ungkap Eugene.

Ultrabook sebagai salah satu “gadget” memiliki ketergantungan tinggi pada akses penjualan ke end user. Channel penjualan berfungsi sebagai pendorong proses pemasaran ke end user. Untuk pasar Indonesia, peran dari channel penjualan sangat penting bagi sebuah merek untuk meraih sukses di pasar.

Menurut Eugene, kunci utama dari pemasaran ini bergantung pada loyalitas. Prinsipal pada umumnya mengembangkan dan mempertahankan kerjasama yang kuat dalam jangka panjang dengan para distributor untuk menjaga sumber daya dan jaringan mereka. Kehilangan satu distributor berarti kehilangan seluruh jaringan penjualan di daerah tertentu.

“Jika para distributor dan dealer ingin berhasil menembus pasar Ultrabook, mereka tidak dapat berdiri sendiri. Kolaborasi dengan merek-merek, gadget dan aksesoris lain merupakan upaya yang umum dilakukan oleh para distributor dan dealer di pasar Indonesia,” ungkapnya.

Di sisi lain, Eugene menjelaskan bahwa pertumbuhan tertinggi di pasar Indonesia didorong oleh segmen anak-anak muda dan pelajar dimana media sosial secara signifikan meraih popularitas sebagai sarana hiburan dan pendidikan sosial. Banyak sekolah dan perguruan tinggi yang saat ini telah menjadikan materi pelajarannya tersedia secara online sehingga lebih mudah diakses oleh para pelajar.

“Berkembangnya tren “BYOD” atau bring-your-own-devices dalam lingkungan bisnis, turunnya harga perangkat mobile, serta tumbuhnya kalangan berpenghasilan menengah juga mempengaruhi melonjaknya permintaan terhadap perangkat mobile secara siginifikan, termasuk Ultrabook.” Pungkas Eugene.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…
March 7, 2024 - 0

Bukan CGI, Dragon’s Dogma 2 Gunakan Video Daging Asli untuk Animasi Memasak

Apalah arti sebuah game petualangan yang tidak mampu memberikan Anda…