The Double: Mengejar Pembunuh Legendaris yang Diduga Telah Meninggal
Aksi pembunuhan yang cekatan dan misteri yang menyelubungi sejumlah karakter merupakan dua bumbu yang membuat film bertema mata-mata menarik untuk ditonton. Itulah sebabnya Tinker Tailor Soldier Spy terasa sulit dicerna dengan semua misteri yang dibahas dalam beragam dialog panjang, tanpa sekelibat aksi pembunuhan yang eye catching. Bagaimana dengan film terbaru yang dibintangi Richard Gere dan Topher Grace?
Trailer The Double menunjukkan potensi film mata-mata yang menyertakan kedua bumbu utama tadi. Dari gaya pembunuhan di tengah keramaian yang terhindar dari deteksi massa, aksi baku tembak, hingga aksi kejar-kejaran mobil. Sayangnya, menuju akhir trailer satu bumbu pun menghilang. Dalam hitungan menit saja, film yang berpotensi menjadi film mata-mata yang sempurna berubah menjadi film laga biasa. Setidaknya itulah kesan yang terasa ketika selesai menonton trailer tersebut.
Dua agen FBI menyaksikan pembunuhan seorang senator. Aksi pembunuhan yang cekatan tersebut tertangkap oleh kamera pengawas. Sayangnya, ketika kedua agen FBI tersebut sampai di tempat kejadian, sang senator sudah kehilangan nyawanya dan sang pembunuh tidak dapat ditemukan. Namun, dari rekaman kejadian dan luka di leher korban, satu tersangka muncul di benak Direktur CIA, Tom Highland (Martin Sheen), yang turut meneliti TKP. Tersangka tersebut adalah Cassius, pemimpin kelompok pembunuh bayaran dari Soviet yang diduga telah meninggal.
Tom pun memanggil Paul Shepherdson (Richard Gere) yang telah pensiun dari CIA. Paul yang menghabiskan hidupnya memburu Cassius dan kroni-kroninya tidak percaya bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Cassius. Ia bahkan menolak teori yang disimpulkan oleh salah seorang agen FBI baru bernama Ben Geary (Topher Grace) yang ditugaskan untuk bekerja sama dengan Paul. Pemburuan pembunuh legendaris Cassius pun dimulai. Hingga saat itu, unsur misteri dalam film ini masih terasa sangat kental.
Film mata-mata yang terasa hambar
Paul dan Ben mengunjungi penjara untuk bertemu salah seorang anak buah Cassius, Brad (Stephen Moyer), yang diharap dapat memberikan sedikit petunjuk mengenai identitas pemimpin kelompok Cassius 7 tersebut. Sebagai imbalan atas informasi yang diberikan, Ben menyerahkan sebuah radio kepada Brad. Seperginya Ben dan Paul dari tempat tersebut, Brad mengeluarkan baterai radio dan menelannya. Akibatnya, Brad terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Sesampainya di sana, Brad memuntahkan baterai tadi, menyerang para pekerja rumah sakit, dan beranjak pergi hanya untuk dihadang oleh Paul. Di sinilah unsur misteri tersebut perlahan memudar. Apa yang terjadi di tempat parkir rumah sakit tersebut? Anda harus menonton sendiri untuk mengetahuinya.
Walaupun satu rahasia terkuak dalam satu adegan yang ditempatkan tidak terlalu jauh dari awal film, The Double masih menyimpan sejumlah misteri lain yang harus diselesaikan oleh Ben dan Paul. Sayangnya, misteri-misteri tersebut tidak terasa terlalu misterius dan tidak membuat pantat saya melekat di tempat duduk. Satu hal paling menarik dari film ini adalah aksi-aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Cassius. Sisanya, kurang menarik hati.
Tidak ada hal yang terlalu istimewa dari The Double. Film ini terasa usung, tidak sesuai dengan waktu dan tren. Drama dan misteri yang disuguhkan terasa sangat kurang, intensitas aksi baku tembak pun tidak cukup untuk memberi sedikit rasa tegang dalam film action yang terasa hambar ini. Meskipun demikian, melihat kembali kemampuan acting aktor senior, Richard Gere dan Michael Sheen, merupakan pengalaman yang cukup menarik. Namun, yang paling menarik tentunya adalah kehadiran Odette Yustman yang berperan sebagai istri Ben. Sayangnya, bobot penampilan Odette sangat kurang, which is fair, mengingat perannya yang tidak terlalu besar.
Tanggal rilis:
28 Oktober 2011 (Amerika)
Genre:
Action, crime
Durasi:
98 menit
Sutradara:
Michael Brandt
Pemain:
Richard Gere, Topher Grace, Martin Sheen, Tamer Hassan, Stephen Moyer, Odette Yustman
Studio:
Hyde Park Entertainment, Brandt/Haas Productions