The Double: Mengejar Pembunuh Legendaris yang Diduga Telah Meninggal

Reading time:
July 18, 2012

Aksi pembunuhan yang cekatan dan misteri yang menyelubungi sejumlah karakter merupakan dua bumbu yang membuat film bertema mata-mata menarik untuk ditonton. Itulah sebabnya Tinker Tailor Soldier Spy terasa sulit dicerna dengan semua misteri yang dibahas dalam beragam dialog panjang, tanpa sekelibat aksi pembunuhan yang eye catching. Bagaimana dengan film terbaru yang dibintangi Richard Gere dan Topher Grace?

The Double Poster

Trailer The Double menunjukkan potensi film mata-mata yang menyertakan kedua bumbu utama tadi. Dari gaya pembunuhan di tengah keramaian yang terhindar dari deteksi massa, aksi baku tembak, hingga aksi kejar-kejaran mobil. Sayangnya, menuju akhir trailer satu bumbu pun menghilang. Dalam hitungan menit saja, film yang berpotensi menjadi film mata-mata yang sempurna berubah menjadi film laga biasa. Setidaknya itulah kesan yang terasa ketika selesai menonton trailer tersebut.

Dua agen FBI menyaksikan pembunuhan seorang senator. Aksi pembunuhan yang cekatan tersebut tertangkap oleh kamera pengawas. Sayangnya, ketika kedua agen FBI tersebut sampai di tempat kejadian, sang senator sudah kehilangan nyawanya dan sang pembunuh tidak dapat ditemukan. Namun, dari rekaman kejadian dan luka di leher korban, satu tersangka muncul di benak Direktur CIA, Tom Highland (Martin Sheen), yang turut meneliti TKP. Tersangka tersebut adalah Cassius, pemimpin kelompok pembunuh bayaran dari Soviet yang diduga telah meninggal.

The Double 1

Tom pun memanggil Paul Shepherdson (Richard Gere) yang telah pensiun dari CIA. Paul yang menghabiskan hidupnya memburu Cassius dan kroni-kroninya tidak percaya bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Cassius. Ia bahkan menolak teori yang disimpulkan oleh salah seorang agen FBI baru bernama Ben Geary (Topher Grace) yang ditugaskan untuk bekerja sama dengan Paul. Pemburuan pembunuh legendaris Cassius pun dimulai. Hingga saat itu, unsur misteri dalam film ini masih terasa sangat kental.

Film mata-mata yang terasa hambar

Paul dan Ben mengunjungi penjara untuk bertemu salah seorang anak buah Cassius, Brad (Stephen Moyer), yang diharap dapat memberikan sedikit petunjuk mengenai identitas pemimpin kelompok Cassius 7 tersebut. Sebagai imbalan atas informasi yang diberikan, Ben menyerahkan sebuah radio kepada Brad. Seperginya Ben dan Paul dari tempat tersebut, Brad mengeluarkan baterai radio dan menelannya. Akibatnya, Brad terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Sesampainya di sana, Brad memuntahkan baterai tadi, menyerang para pekerja rumah sakit, dan beranjak pergi hanya untuk dihadang oleh Paul. Di sinilah unsur misteri tersebut perlahan memudar. Apa yang terjadi di tempat parkir rumah sakit tersebut? Anda harus menonton sendiri untuk mengetahuinya.

The Double 3

Walaupun satu rahasia terkuak dalam satu adegan yang ditempatkan tidak terlalu jauh dari awal film, The Double masih menyimpan sejumlah misteri lain yang harus diselesaikan oleh Ben dan Paul. Sayangnya, misteri-misteri tersebut tidak terasa terlalu misterius dan tidak membuat pantat saya melekat di tempat duduk. Satu hal paling menarik dari film ini adalah aksi-aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Cassius. Sisanya, kurang menarik hati.

Tidak ada hal yang terlalu istimewa dari The Double. Film ini terasa usung, tidak sesuai dengan waktu dan tren. Drama dan misteri yang disuguhkan terasa sangat kurang, intensitas aksi baku tembak pun tidak cukup untuk memberi sedikit rasa tegang dalam film action yang terasa hambar ini. Meskipun demikian, melihat kembali kemampuan acting aktor senior, Richard Gere dan Michael Sheen, merupakan pengalaman yang cukup menarik. Namun, yang paling menarik tentunya adalah kehadiran Odette Yustman yang berperan sebagai istri Ben. Sayangnya, bobot penampilan Odette sangat kurang, which is fair, mengingat perannya yang tidak terlalu besar.

The Double 2

Tanggal rilis:
28 Oktober 2011 (Amerika)

Genre:
Action, crime

Durasi:
98 menit

Sutradara:
Michael Brandt

Pemain:
Richard Gere, Topher Grace, Martin Sheen, Tamer Hassan, Stephen Moyer, Odette Yustman

Studio:
Hyde Park Entertainment, Brandt/Haas Productions

 

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 7, 2024 - 0

Frostpunk 2 Rilis Juli 2024

Membangun kota seindah dan seefektif mungkin, menatanya serapi yang Anda…
March 7, 2024 - 0

The First Berserker: Khazan Pamer Gameplay Baru, Rasa Souls

Sulit untuk membantah bahwa teaser perdananya di The Game Awards…
March 7, 2024 - 0

Persona 3 Reload Dapat “The Answer”, Rilis Berbayar di September 2024

Apa yang berhasil dilakukan oleh ATLUS dan tim Persona dengan…
March 7, 2024 - 0

Capcom Pamer Gameplay Perdana Kunitsu-Gami: Path of the Goddess

Laporan finansial yang memecahkan rekor selama beberapa tahun terakhir memang…