[Trailer] Frankenweenie: Penghormatan Burton Terhadap Film Horror Era 1930-an
Bulan Januari lalu, kami menuliskan lima film yang akan dirilis Disney tahun ini dan Frankenweenie menjadi satu-satunya film yang digarap menggunakan teknik stop motion. Siapa lagi dalang di balik film animasi stop motion bernuansa gothic tersebut kalau bukan Tim Burton (Dark Shadows)?
Stop motion bukan hal baru lagi bagi Burton, mengingat karya-karya sebelumnya, Nightmare Before Christmas dan Corpse Bride. Kini, Burton membawa pengalamannya untuk mengubah film parodi Frankenstein yang pernah dirilisnya pada tahun 1984.
Lucunya, film Frankenweenie (1984) dianggap terlalu menyeramkan untuk anak-anak dan mendorong Disney untuk memecat Burton. Tentunya, Burton tidak akan melakukan kesalahan yang sama dengan versi remake yang satu ini.
Comic Con menjadi saksi hadirnya video trailer terbaru yang menjelaskan lebih mendalam mengenai plot cerita Frankenweenie. Burton pun tidak lupa membagikan sejumlah informasi mengenai inspirasi yang ia gunakan dalam menggarap film tersebut.
Frankenweenie menceritakan tentang kesedihan seorang anak bernama Victor Frankenstein selepas kepergian anjing kesayangannya, Sparky. Namun, Victor berhasil membangkitkan Sparky kembali dengan bantuan ilmu pengetahuan. Sayangnya, kebangkitan Sparky tidak bisa dirahasiakan dan berbagai masalah pun mulai muncul.
Kehadiran film remake tersebut merupakan wujud kecintaan Burton terhadap animasi stop motion. Ia pun mengambil sejumlah inspirasi dari masa kecilnya di kota Burbank, California, untuk menciptakan setting Frankenweenie.
Charlie Tahan (Charlie St. Cloud), Martin Short (Madagascar 3: Europe’s Most Wanted), Catherine O’Hara (A Monster in Paris), Wynona Ryder (Black Swan), dan sejumlah aktris ternama lainnya menjadi pengisi suara dalam film yang akan dirilis pada tanggal 5 Oktober mendatang.