Exynos 5 Dual: Prosesor Tablet/Smartphone Android Terbaik dari Samsung
Untuk bersaing dengan produsen SoC ARM lainnya seperti NVIDIA, TI, dan Qualcomm, Samsung meluncurkan prosesor Exynos 5 terbarunya yang menjanjikan performa tertinggi.
SoC atau system on chip buatan Samsung telah berhasil menggebrak dengan kehadiran Exynos 4-core pada Samsung Galaxy S III. Kali ini Samsung memperkenalkan SoC terbarunya yang sudah menggunakan teknologi ARM terbaru. SoC dual-core ini dijanjikan bisa mendukung tampilan lebih tinggi dibandingkan SoC Apple terbaru. Samsung menjanjikan resolusi layar yang didukung bisa mencapai 2560×1600 pixel (WQXGA).
Di dalam SoC ini Samsung menjejalkan 2 prosesor ARM Cortex-A15 terbaru berkecepatan 1,7 GHz. Prosesor ini disinyalir memiliki performa 40% di atas ARM Cortex-A9 yang saat ini digunakan pada beragam SoC, seperti Tegra3, TI, dan Exynos terdahulu. Prosesor ini sudah menggunakan proses 32nm High-K metal gate yang baru saja diimplementasikan oleh ARM. Untuk mengoptimalkan performa prosesor ini, Samsung memilih untuk memakai RAM LPDDR3 800MHz yang irit daya dan mengizinkan kecepatan yangmemadai untuk tampilan layar 2560×1600 pixel.
Dari sisi grafis, SoC Exynos 5 menggunakan graphic processor ARM Mali T604 yang baru saja diperkenalkan oleh ARM. Sistem grafis ini sudah mendukung OpenCL dan OpenGL ES 2.0, juga pemutaran video FullHD 1080p (1920×1080 pixel) 60fps. Spesifikasi ini jelas merupakan ciri dukungan terhadap video 3D. Selain itu, kemampuan yang kencang tersebut adalah yang memungkinkan dukungan layar beresolusi 2560×1600 pixel.
Dari sisi kemampuan video dan foto, Samsung menjanjikan bahwa Exynos 5 memiliki performa mencukupi untuk memroses image berukuran 8 megapixel, 30 fps. Selain itu, kameranya juga dirancang untuk memiliki shutter lag teramat pendek, menyerupai sebuah DSLR. Samsung pun mensinyalir penggunaan USB 3.0 untuk kemudahan transfer data pada perangkat yang menggunakan Exynos 5 ini.
Hanya 2 Core?
Tidak ada masalah dengan hanya 2 core. Baik pihak Qualcomm dan Intel sudah menyatakan bahwa, untuk kebutuhan pada tablet dan smartphone Android, setidaknya saat ini, jumlah core tidak terlalu membawa pengaruh. Performa tiap core masih merupakan indikator utama dari performa prosesor untuk OS Android. Hal ini pernah ditunjukkan Qualcomm dengan prosesor Krait mereka.
Dari perspektif berbeda, kita bisa melihat bahwa penggunaan dua core saja bisa menguntungkan dari sisi konsumsi daya. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa ini adalah prosesor tablet (seperti yang terlihat pada pencitraan di website Samsung. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa prosesor ini masuk ke dalam phablet Samsung seperti Galaxy Note atau bahkan smartphone Samsung terbaik.