[Infographic] Stuxnet: Melejitnya Perang Cyber Generasi Terbaru
Untuk meredam ancaman nuklir dari Iran, Amerika Serikat dan Israel mengembangkan sebuah software yang secara spesifik menyerang sentrifuse nuklir. Dari program kerja sama tersebut lahir sebuah virus baru bernama Stuxnet yang tampil perdana pada bulan Juni 2010. Namun, berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kode virus tersebut menyebar di dunia maya?
Tidak sampai satu tahun, Stuxnet berhasil menginfeksi 130.000 komputer secara global yang 60% di antaranya terdeteksi di Iran. Di penghujung tahun 2010, kode virus tersebut beredar di internet dan mulai berkembang lebih dari sekadar penghenti perkembangan senjata nuklir. Seorang hacker bernama Tiffany Rad berhasil mengubah kode Stuxnet untuk mengontrol pintu sel penjara.
Pada tanggal 24 Juni 2012, Stuxnet dinonaktifkan. Meskipun demikian, tampaknya andil Stuxnet dalam pengembangan senjata cyber generasi berikutnya, yaitu Duqu. Infographic dari Veracode menjelaskan adanya banyak kesamaan antara kode Duqu dan Stuxnet. Namun, berbeda dengan Stuxnet, Duqu mampu merekam pergerakan keyboard dan beragam detail lainnya.
Asal usul Stuxnet berawal di tahun 2006 dengan pengajuan program perang cyber rahasia oleh AS untuk mengatasi pengembangan uranium di Iran. Program rahasia tersebut dinamakan “Olympic Games” yang di tahun 2007 mendapatkan senjata berupa virus komputer dengan kode terkompleks yang pernah ada. Virus tersebut berhasil melumpuhkan sentrifuse nuklir Iran yang menghambat pengembangan senjata nuklir paling tidak selama 1,5 tahun.
Bagaimana pengembangan virus tersebut selanjutnya? Apa yang akan dilakukan para hacker untuk mengembangkan kode virus serupa dan melepasnya di dunia maya?