Notebook Murah Akan Gantikan Netbook

Author
Dedy Irvan
Reading time:
August 15, 2012

Masih memikirkan netbook sebagai solusi komputer terjangkau? Tampaknya, di akhir tahun 2012, generasi netbook akan berakhir dan digantikan oleh notebook ekonomis.

ao756 clr
Mencari netbook? Ikuti paparan ini untuk melihat masa depan netbook dalam hitungan beberapa bulan ke depan.

Netbook: Dirancang untuk Internet dan harga murah

Pada dasarnya, netbook dirancang untuk browsing Internet saja. Netbook adalah komputer portabel yang dirancang untuk mengonsumsi konten Internet, multimedia ringan, dan produktivitas ringan.

facebook youtube
Netbook memang dirancang untuk mengonsumsi konten Internet seperti pada Facebook dan Youtube.

Konten Internet berarti browsing, streaming video standar, dan sebagainya. Multimedia ringan berarti memutar audio dan video beresolusi standar (bukan HD). Produktivitas ringan dengan mudah bisa dianggap aplikasi ringan seperti MS Office. Editing foto dan video tergolong produktivitas berat, hingga tidak disarankan untuk dijalankan dengan netbook.

office logo
Aplikasi ringan seperti MS Office masih tergolong layak dijalankan dengan netbook.

Intel mengawali genre ini dengan prosesor Atom. Prosesor yang ukurannya nyaris sekecil bulir padi ini memang hanya dirancang untuk harga ekonomis dan performa secukupnya. Model eksekusi in-order membuatnya memiliki performa multitasking yang kurang baik. Akan tetapi, saat diperkenalkan, prosesor ini memungkinkan diproduksinya netbook dengan harga di bawah 4 juta rupiah.

 

msi wind u100
Ini dia netbook pertama dari MSI yang berhasil menggebrak dunia dengan kombinasi harga dan performa yang menarik.

Berawal dari 1 core dengan hyperthread, prosesor Atom berkembang menjadi 2 core dengan hyperthread dan peningkatan VGA hingga bisa memutar video beresolusi 1080p (Cedar Trail, N2x00).

Pada perkembangannya, AMD menghadirkan prosesor Brazos, seperti seri C-50 dan C-60, juga seri E-350 dan E-450. Di awal diperkenalkannya, kedua jenis prosesor ini adalah APU yang ditujukan untuk bersaing di kelas netbook.

AMD Zacate
Kemunculan pertama AMD Zacate di Amerika Serikat: JagatReview berkesempatan meliputnya secara langsung.

Seri C-60 adalah versi entry-level yang berada dalam keluarga Brazos. TDP max-nya hanya 9W. Kemampuan prosesor dari APU ini berada sedikit di atas Intel Atom. Ini akibat model eksekusi out-of-order modern yang digunakannya. Sisi VGA dari APU ini, tergolong kencang, dan belum terkejar oleh Intel Atom Cedar Trail sekalipun.

 

sysmark2007
Berdasarkan software pengujian yang diakui AMD ini (SYSMark terbaru dan Mobilemark 2007 adalah yang tidak diakui oleh AMD), terlihat bahwa Intel Atom memang berada di peringkat terbawah. Sementara E-450 sudah mendekati performa notebook yang sesungguhnya.

AMD E-350 dan E-450 adalah versi Brazos yang paling kencang dengan TDP max 18W. Dengan prosesor lebih kencang, batasan konsumsi daya lebih lega, dan VGA lebih kencang dibandingkan C-60, seri E ini menjadi “the missing link” antara netbook dan notebook.

Kemampuan prosesornya masih tergolong terbatas jika dibandingkan dengan prosesor notebook (Llano, Celeron, Pentium). Akan tetapi, sisi VGA-nya sudah bisa bersaing dengan VGA terintegrasi (IGP) pada prosesor Intel kelas HD Graphics 3000. Kemampuan prosesor yang cenderung terbatas ini yang membuat Brazos kelas atas tersebut agak sedikit kurang seimbang. Ada game yang bisa dimainkan dengan mudah karena tidak membutuhkan kemampuan prosesor dan ada game ringan yang susah dijalankan karena menuntut prosesor untuk bekerja ekstra.

Notebook: Performa yang memadai untuk beragam aplikasi

Berbeda dengan prosesor netbook, prosesor untuk notebook memang dirancang untuk pekerjaan berat seperti produktivitas yang intensif dan multimedia fullHD (1080p). Bahkan, notebook di tahun 2012 ini sudah wajib bisa menjalankan beberapa title game 3D yang populer (PES 2012, Point Blank, Counter-Strike, Starcraft II, bahkan Left4 Dead II). Jadi, dengan notebook terkini (berapapun harganya), sangat wajar kalau kita mengharapkan aplikasi seperti Adobe Photoshop, Movie Maker, dan Game 3D populer di atas bisa berjalan dengan baik.

Harga: Penentu utama di pasar Indonesia

Ya, tidak hanya di Indonesia, tapi di sebagian besar negara-negara di dunia, harga menjadi penentu utama dalam keputusan untuk berbelanja. Itulah sebabnya, netbook menjadi primadona akibat harganya yang murah. AMD Brazos C-60 menjadi pilihan yang mudah, karena performa tingginya utuk netbook dengan harga di bawah 3 juta rupiah (tanpa OS). Netbook seperti Acer Aspire One 722 menjadi hot item karenanya.

Acer AO722
Acer Aspire One 722 yang sangat laris ini adalah netbook murah yang memiliki performa tinggi untuk kelasnya.

Sementara itu, di kelas 3-4 juta, AMD E-450 menjadi primadona karena perpaduan performa yang lebih baik, dan tersedianya form factor 11”-12” yang mungil dan mudah dibawa. Tak heran apabila ASUS sangat berhasil dengan seri EeePC 1215B yang mengusung APU E-450.

asus 1215B
Bagi yang berdana ekstra dan ingin komputer berukuran mungil, umumnya pilihan jatuh ke ASUS 1215B ini.

Lalu, kemana Intel Atom? Dengan harga yang harus terus turun, Intel Atom harus mengandalkan penampilan. Warna-warni ceria menjadi senjata utama para produsen. Melihat hal ini, kami pun sudah menyadari bahwa masa kejayaan prosesor netbook ini akan segera berakhir.

Halaman berikutnya… pengganti netbook yang lebih perkasa

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…