Step Up Revolution: Mengubah Makna Sebuah Tarian
Walaupun rangkaian koreografi memukau yang dipersembahkan dalam film Street Dance 2 masih melekat di ingatan, industri perfilman kembali diserang oleh film dansa lainnya. Kali ini dari franchise Step Up dengan installment keempatnya yang diberi judul Step Up Revolution. Apakah film ini mengikuti stereotipe yang sama dengan Street Dance 2—mengedepankan kombinasi alunan musik dan tarian penuh energi dengan plot cerita yang hambar—atau berhasil menyuguhkan plot cerita yang menarik?
Step Up Revolution mengangkat cerita sebuah grup dansa bernama The Mob yang mencoba peruntungannya melalui kompetisi di media sosial. Untuk memenangkan kompetisi tersebut, The Mob harus menjaring penonton sebanyak 10 juta orang dengan kelebihan yang mereka miliki, yaitu menari! Tentunya, mereka harus menampilkan kemampuan tersebut di tempat-tempat yang tidak terduga untuk menarik perhatian.
Meskipun berhasil menghibur dan meningkatkan jumlah penontonnya, aksi The Mob masih menuai respon buruk dari masyarakat Miami yang merasa terganggu dengan kehadiran grup dansa misterius tersebut. Masalah pun merunyam dengan kedatangan pebisnis Bill Anderson (Peter Gallagher) dan anaknya, Emily (Kathryn McCormick), yang terlibat hubungan percintaan dengan pimpinan The Mob, Sean (Ryan Guzman).
Lebih dari sekadar adu kemampuan
Plot cerita inilah yang membuat Step Up Revolution terasa berbeda dan lebih segar dibanding Street Dance 2. Tidak sekadar menempatkan para karakter dalam ajang adu kemampuan, Step Up Revolution menonjolkan makna lain dari sebuah tarian. Bentuk seni pertunjukkan tersebut diubah menjadi fasilitas protes yang damai dan dikemas secara unik. Kata “Revolution” dalam judul film ini benar-benar menunjukkan maksud dan tujuan di balik setiap aksi yang dipersembahkan oleh The Mob.
Namun, bukan berarti Step Up Revolution kehilangan identitasnya sebagai tipikal film dansa. Alunan musik dengan beat kencang dan gerakan tarian penuh energi, serta sinkronisasi gerakan yang apik tetap menjadi daya tarik utama film ini. Hanya saja Step Up Revolution menambahkan dua bumbu yang absen dari Street Dance 2, yaitu graffiti dan alunan musik DUBSTEP! Setiap gerak tarian pun ditampilkan dalam setting yang tidak biasa, seperti di tengah gedung perkantoran atau dalam sebuah restoran.
Sayangnya, kemampuan menari masing-masing pemeran tidak setara dengan kemampuan aktingnya. Ketimpangan tersebut paling terlihat di pemeran tokoh utama dan pentolan The Mob, Ryan Guzman. Ekspresi wajah dan intonasi suara yang datar mengingatkan saya akan Channing Tatum (21 Jump Street) yang membintangi installment pertama franchise Step Up di tahun 2006 silam.
Secara keseluruhan Step Up Revolution merupakan film yang cukup menyenangkan. Plot cerita yang diangkat memang tidak akan membuat Anda tercengang keheranan, tetapi juga tidak terpaku kepada standar film serupa. Masalah demi masalah ditumpuk secara berkala, memberi warna-warni emosi yang beragam dalam kemasan sinematografi yang indah. Nuansa drama yang ringan disandingkan dengan alunan musik dan dansa yang keras menyuguhkan sebuah tontonan cukup menghibur.
Tanggal rilis:
27 Juli 2012 (Amerika Serikat)
Genre:
Drama, musik
Durasi:
99 menit
Sutradara:
Scott Speer
Pemain:
Ryan Guzman, Kathryn McCormick, Misha Gabriel, Peter Gallagher, Tommy Dewey
Studio:
Offspring Entertainment, Summit Entertainment