RIM: Pertumbuhan Pelanggan Nol!
Beberapa tahun yang lalu, tidak hanya di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia, pengguna smartphone memakai perangkat dari Research In Motion, yaitu Blackberry. Tentu saja, bukan hanya karena Blackberry Messenger yang merupakan aplikasi chatting yang andal, tetapi juga karena kekuatan push mail yang sangat baik, membuat hampir semua profesional menggunakannya. Bahkan pada bulan Agustus 2011 lalu, RIM mengklaim bahwa mereka memiliki 70 juta pelanggan.
Akan tetapi, karena pertumbuhan Android dan iPhone yang sangat signifikan, membuat Blackberry harus bertekuk lutut. Menurut laporan dari Globe dan Mail, RIM telah mencapai titik kritis. Para analis mengharapkan RIM untuk menyatakan adanya penurunan pelanggan BlackBerry di seluruh dunia pada akhir pekan ini.
“Ini adalah kuartal pertama kami menduga adanya pertumbuhan pelanggan nol,” kata Kris Thompson, Analis Senior dari National Bank Financial Research. Pada kuartal berikutnya, beliau percaya jumlah pelanggan akan masuk ke dalam sebuah “spiral ke arah bawah,” dengan melambatnya peluncuran BlackBerry 10 walau tidak akan menghentikan seluruh pelanggan untuk terus memakai perangkat ini.
Selain itu, menurut Mike Walkley, seorang analis Canaccord Genuity, mengatakan berdasarkan penelitiannya menunjukkan bahwa BlackBerry dengan harga yang lebih murah masih laku di pasar seperti Indonesia dan Timur Tengah, tapi untuk kelas high-end seperti model Bold dan Torch malah bernasib buruk. Itu pun, mereka masih harus bersaing dengan produsen dari negeri Cina seperti Huawei dan ZTE yang menjual smartphone Android dengan harga murah.
Lalu apakah hal ini akan mempengaruhi pasar Blackberry di Indonesia? Tidak sedikit pula para pengguna Blackberry yang berpindah ke iPhone maupun Android. Untuk yang satu ini, hanya waktu yang dapat mengatakannya. Lalu bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah masih menggunakan Blackberry atau telah pindah ke lain hati? Jangan segan untuk meninggalkan komentar di bawah ini.
Sumber: The Globe and Mail