Berhati-hatilah! Ditemukan Memory Card Palsu Terjual di Toko Online
Ternyata bukan hanya USB flashdisk saja yang memiliki tiruan ! Kali ini muncul memory card yang merupakan replika yang sangat mirip dengan aslinya. Kemampuan nya? Tentunya jauh dari produk yang ditirunya.
Barang-barang tiruan bukanlah hal baru di dunia storage, beberapa waktu yang lalu banyak beredar USB flash disk plasu yang mengklaim kapasitas besar tetapi hanya menyediakan sepersekian dari kapasitas yang diklaimnya. Kali ini fenomena dimerambah ke jenis media memory card, atas pada kasus dibawah ini adalah sebuah Compact Flash (CF).
Kasus yang baru muncul adalah ketika seorang photographer bernama Damien Douxchamps yang tinggal Jepang memesan sebuah Compact Flash SanDisk tipe Extreme yang memiliki kapasitas 16 GB kepada Amazon Jepang. Ketika CF yang bersangkutan dipergunakan ternyata dia merasa card baru ini lebih lambat dari memory card sebelumnya. Karena penasaran photographer berkebangsaan Perancis melakukan beberapa test yang membandingkan CF baru dengan yang terdahulu. Ternyata speed transfer yang ia dapatkan tidak mencapai kecepatan yang dijanjikan bahkan dibawah dari CF lama.
Sekilas ketika dibandingkan antara produk aslinya (kanan) dengan tiruan (kiri) tidak terlihat perbedaan yang cukup kentara diantara keduanya. Tetapi ketika diperhatikan lebih jelas kita dapat melihat perbedaan yang jelas seperti warna dan tipe font yang digunakan, juga beberapa detail design kecil lainnya yang tentunya butuh perhatian khusus agar dapat terlihat.
Dari segi packaging pun terlihat sekilas bahwa keduanya hampir sama. Butuh mata yang cukup jeli untuk memperhatikan perbedaan yang ada diantara keduanya.
Yang perlu diperhatikan adalah walau sang photographer memesan produk SanDisk ini melalui Amazon Jepang, tetapi pada kasus ini pihak Amazon hanya menjadi perantara untuk menjual produk tersebut. Ibarat nya barang tersebut merupakan “titipan” dari pihak ketiga. Dalam istilah Amazon sendiri, pesanan tersebut disebut “Fullfilled by Amazon“, sehingga tanggung jawab mereka hanya mengirimkan barang pesanan tersebut, berbeda dengan pesanan barang yang disebut “Ships from and sold by Amazon.com”.
Setelah kasus ini dilaporkan Damien Douxcamps ke Amazon, yang bersangkutan langsung mendapatkan refund dari dana yang telah dikeluarkan. Ini bukanlah yang mengejutkan karena Amazon memang terkenal dengan servis mereka yang cukup memuaskan.
Mungkin pesan moral yang bisa diambil dalam kasus diatas adalah kita mesti berhat-hati dalam membeli barang apa pun via jasa toko online. Lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian.
Sumber : Petapixel, Damien Douchamps