Intel dan NVIDIA Akan Bergabung, dan Jen-Hsun Huang Sebagai CEO-nya?
Ingatkah Anda, pada beberapa tahun yang lalu NVIDIA sebagai salah satu perusahaan pembuat chip terbesar di dunia ini mendapatkan beberapa tawaran untuk bergabung (merger) dengan perusahaan pembuat chip lainnya yaitu Intel dan juga AMD. Saat itu Intel memiliki peluang untuk “merangkul” NVIDIA dan memang terlihat jika gabungan kedua perusahaan raksasa tersebut akan memiliki masa depan yang sangat cerah. Namun nampaknya kesepakatan tidak bisa terwujud saat itu karena Jen-Hsun Huang (CEO NVIDIA) berkeras untuk tetap menjadi CEO dari gabungan dua perusahaan tersebut jika memang merger perusahaan akan dilakukan. Tentu saja Intel sebagai perusahaan yang merasa lebih “superior” dibandingkan NVIDIA menolak syarat tersebut. Dari sana hubungan kedua perusahaan ini justru menjadi semakin tidak akur. Dikubu lain, AMD justru “berlabuh” pada kompetitor utama NVIDIA sebagai pembuat GPU, yaitu ATI Technologies. AMD mengakuisisi ATI pada tahun 2005 lalu dengan kesepakatan bernilai 5,9 milyar dollar dan nama ATI pun dikonversi menjadi AMD sepenuhnya hingga saat ini.
Setelah kabar terakhir dari beberapa tahun lalu tersebut, kini berhembus kembali rumor antara Intel dan NVIDIA yang masih memiliki kemungkinan untuk merger. Jika dari kesepakatan terakhir antara Intel dan NVIDIA tidak menemui titik temu karena memang arogansi dari masing-masing pihak, kali ini nampaknya Intel mempertimbangkan kembali syarat yang diajukan NVIDIA beberapa tahun lalu yang memang syarat tersebut menjadi salah satu masalah utama kesepakatan sebelumnya tidak bisa terwujud. Dengan mundurnya CEO Intel Paul Otellini pada bulan Mei mendatang, beberapa BoD Intel (Board of Director) dirumorkan untuk pertama kalinya dalam sejarah, mempertimbangkan orang diluar perusahaannya (external) untuk menjalankan tugas sebagai CEO Intel. Dengan sosok CEO baru dari luar Intel ini, diharapkan bisa memberi perspektif baru dan fresh yang akan membawa masa depan perusahaan lebih baik lagi. Tentu saja satu nama kandidat CEO ini tertuju kembali lagi kepada Jen-Hsun Huang sebagai CEO NVIDIA saat ini. Dengan memiliki rapor sangat bagus dalam pasar gadget dengan chip “Tegra”-nya, menjadi faktor utama bagi Intel yang baru terjun ke pasar gadget yang sangat besar potensinya.
Berita kemungkinan kedua raksasa pembuat chip ini untuk merger memang baru hanya sebatas rumor dan prediksi dari para pengamat saja, namun tidak menutup kemungkinan untuk benar-benar terjadi. Kolaborasi teknologi antara Intel dan NVIDIA? Mungkin saja dimasa mendatang kita bisa melihat sebuah prosesor dari Intel yang terintegrasi (SoC) dengan chip GPU GeForce, seperti produk APU yang dimiliki dari hasil kolaborasi AMD dan ATI saat ini, mari kita tunggu saja kabar selanjutnya.