Kamera Sekali Pakai Ini Laku Terjual USD1.000, Apa Istimewanya?
Galeri seni W/—— (baca: with) berpendapat bahwa fotografer sudah bisa menghasilkan foto sempurna dengan sangat mudah. Karena itu, galeri yang berlokasi di New York tersebut mencoba mengembalikan seni fotografi ke akarnya, yaitu perencanaan, pengalaman, dan sedikit keberuntungan.
Dalam sebuah pameran di Miami, W/—— hanya memajang 24 kamera sekali pakai seperti gambar di atas. Tiap kamera dibarengi nama seorang artis/fotografer dan dihargai USD1.000 atau sekitar Rp10 juta rupiah. Setiap artis/fotografer yang namanya tercantum telah menggunakan kamera tersebut untuk menghasilkan karya seni. Uniknya, karya seni itu masih tersimpan dalam kamera sekali pakai tersebut dalam film yang belum diproses.
Berarti dengan membayar USD1.000, Anda bisa mendapat kesempatan untuk memiliki sebuah karya terbaik tahun ini atau bisa saja semua hasil fotonya ternyata buruk. Tidak ada yang tahu, karena film dalam kamera memang belum diproses. Artis/fotografer yang menghasilkannya saja belum melihat hasil akhirnya.
Pemilik galeri, MacGregor Harp, menjelaskan bahwa dengan cara seperti ini, pembeli tidak bisa menganalisis terlalu jauh sebuah karya. Fotografer juga tidak memiliki kebebasan untuk menghasilkan karyanya, karena hanya ada 27 frame dalam sebuah kamera plastik.
Sampai saat berita ini kami tulis, sudah terjual tujuh kamera, dan masih banyak waktu untuk membeli 17 kamera yang tersisa.
Kamera sekali pakai mulai dilirik kembali sebagai medium seni, karena kejenuhan fotografer akan media digital. Hal ini dapat dilihat dengan mulai dijualnya kamera sekali pakai dari Ilford beberapa hari lalu.