Kompetisi OC Online ECS Trinity Challenge di Hwbot Didominasi Overclocker Indonesia
Meski terkenal dengan motherboard seri value-nya, ECS tidak mau kalah dengan vendor motherboard lainnya dalam hal mengadakan kompetisi overclocking online. Baru-baru ini, ECS bekerjasama dengan website hardware & overclocking Hwbot.org dalam mengadakan sebuah kontes overclocking online yang bernama ECS Trinity Challenge.
Kontes yang berlangsung dari tanggal 1 November 2012 hingga 30 November 2012 ini mempertandingkan 2(dua) kategori :
1) 3DMark06 , dengan persyaratan hardware :
- Menggunakan Motherboard dengan brand ECS soket FM1
- Integrated-Graphics Only
2) 3DMarkVantage , dengan persyaratan hardware :
- Motherboard Bebas, Soket FM2
- Integrated-Graphics Only
Tentunya, kontes ini juga memperebutkan hadiah-hadiah menarik, seperti yang terlihat dibawah ini :
Overclocking AMD APU : Ternyata menarik bagi overclocker
Mengingat biasanya para overclocker diharuskan mengoverclock sebuah sistem high-end dengan VGA diskrit, banyak yang menganggap bahwa persyaratan penggunaan ‘integrated-graphics-only’ di kompetisi ini akan membuat kompetisinya relatif sepi. Namun, ternyata kenyataannya berlaku sebaliknya, dan kompetisi ini diikuti 20 orang overclocker dari seluruh penjuru dunia!
Yang menarik? Banyak overclocker dari Indonesia yang mengikuti kompetisi ini, bahkan mendominasi salah satu stagenya !
Stage 1 ECS FM1 3DMark06 : Top 3 dari Indonesia
Di stage yang mengharuskan penggunaan motherboard FM1 ini, ketiga overclocker dari Indonesia keluar menjadi juara 1,2 dan 3, mereka adalah :
- Alva Jonathan a.k.a Lucky_n00b – JagatReview OC Team – 11490 3DMark
- Jimmy a.k.a l33ku1 – Team AMD-ERZ Indonesia – 11258 3DMark
- Leontius Jesse Putra a.k.a bboyjezz – JagatReview OC Team – 11228 3DMark
Ketiga kontestan ini memiliki setup sistem yang relatif sama dimana Alva dan Jimmy menggunakan prosesor AMD A8-3870K, dan Jesse menggunakan prosesor AMD A8-3850. Ketiganya menggunakan motherboard yang sama yakni ECS A75F-A Black Series.
Melihat dari hasil pencapaian skor 3DMark06 mereka yang diatas 11000 3DMark menggunakan IGP Radeon HD6550D, bisa dibilang hasil ini sudah cukup maksimal mengingat skor default 3DMark06 untuk sebuah Radeon HD 6550D IGP adalah sekitar 6000-an, yang berarti ketiga overclocker Indonesia ini sendiri sudah berhasil meningkatkan performa sistem mereka lebih dari 80% dari keadaan defaultnya.
Ini juga membuktikan bahwa motherboard ECS yang selama ini dikenal hanya karena ‘harga murah’-nya ternyata memiliki seri tertentu yang disiapkan untuk tahan dengan overclocking, bahkan overclocking ekstrim sekalipun!
Stage 2 FM2 3DMarkVantage : Skor P10000 tercapai
Di stage 2, para pemenang berhasil mencatatkan skor 3DMarkVantage yang tinggi menggunakan Radeon HD 7660D yang terintegrasi dalam APU AMD A10-5800K, dan ada 2(dua) orang peserta yang mencapai skor lebih dari P10000! Sayang sekali, di stage 2 ini para overclocker dari Indonesia harus puas dengan urutan 4 hingga 6 :
Maju Terus , Overclocker Next-gen Indonesia !
Salah satu hal paling menarik dari kompetisi ini adalah ada salah satu pemenang dari ECS Trinity Challenge stage 1 yang merupakan finalis dari acara AOCT(Amateur Overclocking Competition) 2012 yang diadakan di JCC Awal November lalu, dan dia adalah Jimmy a.k.a l33ku1 :
Mengingat kompetisi overclocking di Hwbot biasanya didominasi ‘pemain lama’ yang sudah berpengalaman, cukup jarang ada pemain baru yang bisa unjuk gigi. Mengikuti kompetisi overclocking di Hwbot secara serius membutuhkan skill dan knowledge yang cukup dalam di dunia PC Hardware, serta tidak lupa pengetahuan untuk mengaplikasikan pendinginan ekstrim kepada komponen PC untuk memberikan ekstra overclocking headroom.
Bermodalkan CPU-LN2 Pot dan Dry Ice, Jimmy berhasil memaksa prosesor AMD A8-3870K-nya untuk berjalan di clock 3900Mhz, dan IGP Radeon HD 6550Dnya di 1021Mhz, tidak lupa juga untuk mengoptimalkan sistemnya, Jimmy menjalankan RAMnya pada kecepatan DDR3-2500Mhz, CL10-12-12-30. Berikut ini set-up sistem yang digunakan Jimmy :
Semoga dengan ini, makin banyak overclocker muda Indonesia yang mampu unjuk gigi di kompetisi overclocking tingkat internasional. Sampai jumpa di artikel overclocking kami yang berikutnya, hanya di JagatReview!