[PR] Survei Global Menyoroti Kebutuhan Konsumen Asia Terhadap E-commerce Multi-channel yang Menghibur

Reading time:
December 26, 2012
rakuten belanja online1

Jakarta – 26 Desember 2012 – Rakuten, marketplace terbesar ketiga di dunia, berbagi informasi dari hasil survei global independen mengenai trend belanja online. Survei itu menegaskan meningkatnya kebutuhan konsumen Asia terhadap e-commerce multi-channel yang menghibur.

Tidak mengejutkan bahwa Jepang adalah negara paling maju dalam hal pengadopsian e-commerce. Di Taiwan, 61% pebelanja online melakukan pembelian pertama mereka lebih dari dua tahun lalu, sedangkan di Thailand, jumlahnya hampir setengah dari populasi onlinenya.

Sementara di Indonesia, sebanyak 80% pengguna Internet Indonesia baru mulai berbelanja online dalam dua tahun terakhir. Walaupun adaindikasi bahwa berbelanja online semakin populer di Indonesia, Jepang, dan Thailand, kelihatannya orang Indonesia masih lebih memilih berbelanja di toko.

Meski begitu, survei itu juga mendapati bahwa orang Indonesia tiga kali lebih suka merekomendasikan suatu barang kepada teman-temannya di jejaring sosial, ketimbang negara lain. Sementara orang Taiwan dua kali. Statistik ini menitikberatkan pada tumbuhnya kebutuhan terhadap pengalaman e-commerce ritel yang menghibur.

Ryota Inaba, Presiden Direktur & Chief Executive Officer PT Rakuten-MNC mengatakan bahwa pertumbuhan itu didorong oleh semakin luasnya pengadopsian sistem marketplace dan peningkatan kebutuhan terhadap pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan dan nyaman, seperti berbelanja di mall.

“Ada peluang yang jelas untuk membuat belanja online lebih menghibur konsumen, lebih dekat mengamati barang yang diperdagangkan, dan menyajikan pengalaman yang sama dengan berbelanja di mall,” kata Inaba. “Kami mempunyai pendekatan toko-sentris, yang membuat berbelanja lebih menghibur karena mengkombinasikan harga yang terbaik dengan unsur menyenangkan dan membuatnyaman, sebagaimana pengalaman berbelanja di toko.”

Menurut studi Harvard School of Business yang digelar pada akhir Agustus lalu, nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai US$ 0,9 miliar pada 2011. Tapi angka ini baru mewakili 0,7% dari total nilai pasar ritel Indonesia yang mencapai US$ 134 miliar. Meski begitu, popularitas e-commerce terus bertambah. Survei MasterCard Worldwide pada Februari lalu menemukan bahwa nilai toko online terus meningkat sampai 15 % pada pertengahan 2012.

Sementara itu, di sisi lain, studi yang dilakukan Rakuten juga mendapati bahwa orang Indonesia dan Thailand 50% lebih suka berbelanja dengan perangkat bergerak mereka, dibandingkan orang Taiwan. Bila dibandingkan dengan orang Amerika dan Eropa, orang Indonesia dua kali lebih suka berbelanja dengan perangkat bergerak. Tak sampai setengah responden mengatakan lebih suka berbelanja via PC atau laptop ketimbang perangkat bergerak karena minimnya pengalaman berbelanja di layar ponsel atau perangkat bergerak.

Sejalan dengan itu, riset lain dari BuzzCity pada awal 2012 mendapati bahwa 27% pebelanja online dari Indonesia sudah memakai perangkat bergerak mereka untuk berbelanja. Demografinya, 80 % adalah pria dan sisanya pebelanja perempuan.

Inaba menyimpulkan, “Mempunyai strategi kuat di mobile adalah kunci untuk terlibat di ritel e-commerce.

“Hari ini, Rakuten telah memiliki lebih dari 40 aplikasi untuk perangkat bergerak di pasar. Kami akan terus mencari cara untuk berinovasi di perangkat mobile untuk memenuhi kebutuhan yang ada dan pengadopsian m-commerce di Asia Pasifik,” kata Inaba.

Pasar M-commerce, menurut ABI Research, akan mencapai US$ 119 miliar pada 2015, mewakili 8% dari total pasar e-commerce, dan Frost & Sullivan melaporkan bahwa industri e-commerce di Indonesia akan mencapai US$ 1,8 miliar pada 2015. Data yang sama menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata dari sektor m-commerce telah tumbuh 67 % antara 2010 sampai 2015.

Untuk mengetahui lebih dekat tentang Rakuten Group, kunjungilah http://global.rakuten.com/corphttp://global.rakuten.com/corphttp://global.rakuten.com/corp

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Game Fighting Hunter x Hunter Dipastikan 2D!

Gamer mana yang tidak bergembira mendengar bahwa akhirnya, anime /…
March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…