Review Asus VivoBook S400C: Ultrabook dengan Layar Sentuh
Kinerja
PCMark 7
Pada test menggunakan benchmark PCMark 7, performa keseluruhan sistem sangat terpengaruh dengan storage yang kencang seperti Solid State Drive, sehingga angka yang di hasilkan akan melonjak jauh. Semakin tinggi angka yang di hasilkan semakin baik. Anda dapat melihat skor yang dihasilkan oleh Asus Vivobook S400C hanya dengan menggunakan prosesor Intel Core i3 dapat melewati score notebook yang mengguakan prosesor Intel Core i7 QM.
Cinebench 11.5
Benchmark ini mengandalkan kekuatan prosesor dan tidak terpengaruh dengan storage yang kencang seperti Solid State Drive. Semakin tinggi angkanya semakin baik.
Transcoding
Browsing 5 Tab: tes online ini menggunakan browser FireFox dan me-refresh sebuah website secara bergantian dengan waktu yang telah ditentukan (contoh: website A refresh 30 detik, website B refresh 40 detik). Kami menggunakan beragam website, mulai dari yang ringan sampai yang menggunakan flash dalam jumlah yang cukup banyak.
Movie 720 WMV dan Movie 1080 MOV: Kami menyimulasikan untuk mendapatkan nilai daya tahan baterai bila sebuah notebook digunakan untuk menonton film dalam berbagai resolusi dan hasil yang kami dapatkan menggunakan aplikasi log time.
Proses transcoding juga berjalan cukup cepat dan akan semakin cepat bila aplikasi yang Anda gunakan mensupport Intel Quicksysc. Anda tidak perlu berlama-lama menunggu hasilnya untuk dimasukkan ke perangkat gadget baik itu tablet maupun smartphone Anda.
Baterai Life Rating
Daya baterai sebesar 3000mAh ternyata cukup ampuh menghidupkan ultrabook ini selama 4 jam lebih untuk browsing melalui jalur data WiFi, dan mampu bertahan hidup selama 4 jam 20 menit untuk digunakan menonton film HD 720p dalam keadaan settingan power manajement balance.