Review Kingston HyperX Genesis 8GB DDR3-2400C11 Quad-Channel Kit: RAM Low-Profile yang Bertenaga
Bagi sebagian pengguna komputer yang membutuhkan processing power besar, sistem berbasis CPU Sandy Bridge-E soket LGA2011 dan chipset Intel X79 menjadi satu-satunya pilihan yang mumpuni saat ini. Bagaimana tidak, platform kelas Enthusiast ini menawarkan opsi penggunaan CPU dengan 6 (enam) inti seperti Core i7-3970X, Core i7-3960X, atau Core i7-3930K, sebuah opsi yang tidak dimiliki oleh platform mainstream seperti soket LGA1155 kebawah.
Tidak lupa juga, platform LGA2011 mendukung mode penggunaan Quad-Channel Memory untuk memberikan bandwidth memori yang lebih besar. Tentunya, bagi pemilik platform ini, pemilihan memori yang tepat adalah hal yang krusial untuk mendapatkan performa sistem yang optimal.
Dulu, kami pernah me-review sebuah solusi quad-channel memory kit dari Kingston, yakni Kingston HyperX Genesis 16GB DDR3-1600C9. Sekarang, kami akan mengulas ‘saudaranya’ yang mengusung spesifikasi jauh lebih tinggi, yakni Kingston HyperX Genesis DDR3-2400 8GB Kit. Ya, Anda tidak salah baca, memori yang kami review kali ini dirating di kecepatan DDR3-2400!
Spesifikasi
Berikut spesifikasi Kingston HyperX Genesis DDR3-2400 8GB, sesuai dengan yang tertera pada di website-nya :
- Part Number : KHX2400C11D3K4/8GX
- Specs : DDR3, 2400MHz, CL11, 1.65V, Unbuffered
- XMP Profile 1 : 2400MHz, 11-13-11, 1.65V
- XMP Profile 2 : 2133MHz, 11-12-11, 1.65V
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh, Kingston menyediakan product datasheet yang bisa Anda dapatkan disini.
Gallery
Jika anda pernah membaca review Kingston HyperX DDR3-1600 kami yang terdahulu, Anda akan segera menyadari bahwa Kingston HyperX Genesis DDR3-2400 mengusung kemasan dan penampilan yang identik, hampir-hampir tidak bisa dibedakan kalau kami tidak melihat label rating-nya.
Penampilannya yang low-profile dan heat-spreader yang terkesan ‘biasa’ menyembunyikan kenyataan bahwa RAM kit ini adalah RAM kit berkecepatan tinggi!
Test Setup
Berikut ini adalah setup sistem yang kami gunakan:
- Prosesor : Intel Core i7-3930K @ 4000Mhz ( 40 x 100)
- Motherboard : MSI Big Bang Xpower II, BIOS 1.4
- Memori : Kingston KHX2400C11D3K4/8GX ( 4x 2GB )
- Graphic Card : nVIDIA GeForce GTX 570 Reference (732/950)
- Storage : Kingston HyperX 120GB SSD
- Power Supply : Corsair HX 1050W
- Heatsink : Intel RTS2011LC Liquid Cooling
- Monitor : Chimei 24”, 1920×1080
- OS : Windows 7 Ultimate 64-bit Sp1 Ultimate
- Driver VGA : nVIDIA Forceware WHQL 301.42
Dalam semua pengujian RAM di JagatReview, kami mematikan semua fitur power saving pada CPU dan juga OS untuk menjaga hasil kami agar tetap konstan. Prosesor Core i7-3930K ditetapkan pada speed 4000Mhz, sehingga hasil kami tidak terlalu berbeda jauh dengan hasil user biasa yang menjalankan sistemnya pada keadaan default.
Sebagian besar voltage yang kami gunakan pada pengujian adalah voltage AUTO atau default, kecuali:
- VCore (CPU Voltage): diset ke 1.250V, dengan Loadline Calibration Enabled
- VccIO (CPU I/O Voltage) : AUTO/XMP atau diset ke 1.15V – 1.25V jika dibutuhkan
- VccSA( CPU SA Voltage) : AUTO/XMP atau diset ke 1.2- 1.25V jika dibutuhkan
- VDimm (DRAM Voltage) : Jika ada XMP, kami menggunakan VDimm dari XMP, jika tidak ada maka kami akan menggunakan voltage yang tertera pada spesifikasi produk.
Pada akhirnya, kami juga menyertakan performa RAM DDR3-1333 CL9-9-9-24 1T 4 x2GB (single rank) Quad Channel sebagai baseline performance di platform X79 untuk perbandingan, karena sebagian besar user PC menggunakan konfigurasi tersebut pada keadaan default.
XMP (Xtreme Memory Profile)
Dulu, para user harus mengatur konfigurasi RAM mereka secara manual, mulai frekuensi kerja RAM, latency(timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan.
Memori Kingston HyperX Genesis KHX2400C11D3K4/8GX dirating pada DDR3-2400Mhz pada timing 11-13-11 (CAS-tRCD-tRP) dengan tegangan 1.65V. Profil XMP lengkapnya bisa anda lihat dibawah ini :
Selain profil XMP di DDR3-2400 ini, Kingston juga memberikan satu profil XMP lagi (XMP Profile 2) yang dirating pada kecepatan DDR3–2133MHz, 11-12-11, 1.65V. Hal ini dilakukan untuk menjaga kompatibilitas memori ini dengan beberapa memory controller pada CPU Sandy Bridge-E yang sulit mencapai kecepatan DDR3-2400. Namun kami hanya akan menguji XMP Profile 1 (DDR3-2400 11-13-11) karena inilah rated speed yang diberikan pada memori ini.
Lingkup Pengujian
Menguji perangkat memori melibatkan cukup banyak variabel, mulai dari frekuensi, timing, kompatibilitas, dan lain sebagainya. Maka dari itu, fokus dari semua pengujian memori yang dilakukan oleh JagatReview adalah ‘out-of-the-box performance & stability’. Jadi ruang lingkup pengujian memori yang kami lakukan terbatas pada :
1) Performa XMP dari memori yang disertakan produsen pada berbagai aplikasi (sintetik dan real-life)
2) Kestabilan Memori saat profil XMP dimuat
Pengujian overclockability pada setiap modul memori yang kami terima bisa dianggap sebagai BONUS, bukan pengujian utama, sebab modul memori yang sama dan dijual dalam satu paket sekalipun bisa memiliki overclockability dan/atau profil timing yanga berbeda. Perlu diingat juga bahwa overclockability dari sebuah modul memori tidak hanya ditentukan oleh kapabilitas modul memori nya saja, dan kadang bergantung pada:
– Kualitas IMC (Integrated memory controller) yang ada pada suatu CPU tertentu, yang kadang berbeda
– Kompatibilitas suatu memori terhadap tipe Motherboard tertentu
Jadi, tingkat overclocking yang kami dapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan karena variabel-variabel yang kami sebut diatas.