Belgia akan Bangun Pulau Buatan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pemerintah Belgia melakukan terobosan teknologi untuk menghasilkan energi alternatif dengan tenaga alam. Mereka berencana akan membuat sebuah pulau buatan yang akan digunakan untuk menyimpan energi angin yang sangat besar dan bisa digunakan sebagai pembangkit listrik. Pulau yang akan berlokasi di Laut Utara tersebut akan memiliki bentuk unik seperti donat dengan lubang di tengahnya.
Menurut juru bicara Menteri Laut Utara Belgia Johan Vande Lanottes, pulau tersebut akan memiliki waduk penampungan pusat. Saat ladang angin yang sudah ada menghasilkan tenaga yang besar, maka hasil angin tersebut akan digunakan untuk memompa air keluar dari waduk. Jika ada kebutuhan tenaga yang lebih besar, maka air akan bisa dialirkan kembali ke waduk, memutar turbin dan menghasilkan listrik. Pulau itu sendiri rencananya akan berlokasi sekitar 3 km di luar garis pantai Belgia.
Keputusan pemerintah Belgia tersebut cukup bijaksana karena dengan memanfaatkan angin, maka akan lebih ramah lingkungan, bisa diperbaharui dan bisa menghasilkan energi alternatif dibanding menggunakan tenaga nuklir yang jauh lebih berbahaya. Belgia sendiri selama ini telah menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir dan segera jika pulau buatan tersebut sudah bisa beroperasi, maka Beligia akan meninggalkan enegri nuklir tersebut dan berpindah sepenuhnya ke tenaga angin untuk menghasilkan listrik. Konstruksi pulau buatan tersebut akan dibangun kurang lebih selama 5 tahun dan diharapkan akan selesai pada tahun 2018. Belgia berharap nantinya jaringan di ladang Laut Utara tersebut bisa menghasilkan listrik 2300 MW yang bisa mengganti listrik yang selama ini dihasilkan dari 2 pembangkit nuklirnya di Doel dan Tihange, yang menghasilkan listrik kira-kira 3000 MW.