Microsoft Dukung Produktivitas dan Mobilitas Melalui Layanan Cloud, Office 365
Pada 2014 diprediksi jumlah pengguna smartphone akan mencapai satu miliar orang atau empat kali lebih banyak dibanding 2009. Ternyata pembengkakan tersebut turut memengaruhi jumlah konsumen enterprise yang mulai beralih ke aplikasi mobil berbasis cloud. Diprediksi jumlahnya akan mencapai 130 juta orang pada 2014 mendatang.
Untuk itu, Microsoft menghadirkan Office 365. Berbeda dengan Office 2013 yang merupakan aplikasi kerja on-premise, Office 365 merupakan aplikasi berbasis cloud. Angka 365 di belakang tidak menunjukkan seri atau versi, karena Office 365 akan mendapatkan update secara online dan penggunanya tidak membeli lisensi, melainkan berlangganan layanan tersebut.
Bagi konsumen, penggunaan aplikasi berbasis cloud seperti ini dapat mempercepat waktu implementasi dan update teknologi terbaru, serta mengurangi biaya hardware dan operasional.
Office 365 sudah dilengkapi dengan Exchange Online, SharePoint Online, Lync Online, Office 365 ProPlus, Project Online, dan Visio Pro for Office 365. Untuk aplikasi-aplikasi dalam Microsoft Office 2013 juga dapat diintegrasikan dengan cloud, tetapi pengguna harus membayar biaya langganan tambahan.
Karena menggunakan cloud, Office 365 dapat diakses menggunakan perangkat apa pun, dari PC, tablet, dan smartphone. Dengan begitu, proses kerja dapat dilanjutkan di mana pun dan kapan pun.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya berlangganan dan fitur lainnya, Anda bisa lihat di sini.