[Review] Gangster Squad: Dangkal, tetapi Menghibur
Latar waktu masa depan tampaknya semakin banyak digunakan dalam film laga. Tema pascakehancuran bumi, korupsi dalam badan hukum, dan senjata-senjata fiktif menjadi bumbu andalannya. Namun, di tengah tren yang semakin merajalela itu, Village Roadshow Pictures mengajak penonton kembali ke tahun 1940—1950-an melalui film Gangster Squad. Bersama sutradara Ruben Fleischer (Zombieland), VRP mengangkat kembali kisah-kisah dari era para gangster yang berkuasa dan berhasil “membeli” aparat hukum di kota-kota setempat.
Diambil dari halaman buku Tales from the Gangster Squad karya Paul Lieberman, film ini mengangkat kisah kejatuhan seorang gangster dan mantan petinju bernama Mickey Cohen (Sean Penn). Sifatnya yang kejam dan penuh kekerasan berhasil menempatkan Cohen di puncak rantai makanan di kota Los Angeles, AS. Tidak ada seorang pun yang tidak mengenal namanya. Bahkan, para polisi tidak berani mendekati semua properti Cohen, apalagi membekuk kroni-kroninya.
Tentunya dalam film seperti ini selalu ada pengecualian. John O’Mara (Josh Brolin), seorang polisi berdarah Irlandia, adalah pengecualian tersebut. Sepak terjangnya di lapangan berhasil menarik perhatian kepala polisi Bill Parker (Nick Nolte). Secara diam-diam, Parker menugaskan O’Mara untuk membentuk sebuah pasukan yang akan memulai perang dan menurunkan Cohen dari “tahta” kekuasaannya. Tim ini terdiri atas Jerry Wooters (Ryan Gosling), Coleman Harris (Anthony Mackie), Conway Keeler (Giovanni Ribisi), Max Kennard (Robert Patrick), dan Navidad Ramirez (Michael Peña).
Plot dangkal, tetapi menghibur, sangat Fleischer
Fleischer tidak hanya membawa Emma Stone kembali ke dalam film garapannya. Ia pun membawa gaya penceritaan dalam Zombieland yang dangkal, tetapi di saat yang sama, sangat menghibur ke dalam film ini. Dengan daftar pemain sekelas Brolin, Mackie, dan Ribisi, sangat disayangkan masing-masing karakter tidak dieksplor cukup dalam. Plot yang disuguhkan tidak cukup dalam untuk memancing kemampuan para aktor. Namun, sekali lagi, ada satu pengecualian.
Sejak awal dimulai, satu aktor yang paling menonjol dalam film ini adalah Sean Penn. Pemenang Academy Award untuk kategori “aktor terbaik” dalam film Milk (2008) ini berperan sebagai tokoh penjahat utama, Mickey Cohen. Kemampuan aktingnya tentu tidak perlu dipertanyakan. Ia kembali membuktikan keluwesannya mendalami karakter yang berbeda-beda.
Plot yang dangkal dalam film ini sebenarnya menghasilkan dua hal menarik. Pertama adalah aksi yang padat dan membuat durasi film terasa terlalu singkat. Kedua, motivasi masing-masing karakter untuk bergabung dalam Gangster Squad dan berperang melawan Cohen tidak terasa cukup kuat. Hubungan Wooters dengan kekasih Cohen, Grace Faraday (Stone), pun tidak memberikan landasan yang kuat dari setiap kenekatan yang ia lakukan.
Beberapa kali Fleischer bermain dengan arahan cerita yang klise, mencoba menyetir penonton ke satu arah, kemudian berbelok ke arah lain. Tidak ada yang mengejutkan atau membuat tercengang. Plot dangkal, tidak berada di level yang sama dengan American Gangster garapan Ridley Scott. Namun, film ini tetap terasa menghibur.
Tanggal rilis
11 Januari 2013
Genre
Action, crime
Durasi
113 menit
Sutradara
Ruben Fleischer
Pemain
Josh Brolin, Sean Penn, Ryan Gosling, Emma Stone
Studio
Village Roadshow Pictures