BlackBerry Perkuat Jajaran Direksinya dengan Dua Veteran Industri Telco Terkemuka
Setelah mengganti nama perusahaan dari RIM menjadi BlackBerry dan menunjuk penyanyi Alicia Keys sebagai global creative director, BlackBerry kembali mengumumkan jajaran direksi baru yang akan memperkuat perusahaan asal Kanada tersebut. BlackBerry mengangkat 2 direksi baru, yakni Richard Lynch yang sebelumnya bekerja di operator Verizon Communications Amerika, serta Bert Nordberg yang pernah bekerja di Sony Mobile dan pernah menjabat sebagai presiden dan CEO Sony Ericsson.
Dengan penunjukan dua direksi baru tersebut yang lekat dengan dunia telko, BlackBerry tentu saja berharap bisa memulihkan kondisinya yang cukup turun peringkat karena ketatnya persaingan dunia smartphone dunia. Selain itu, dengan direksi baru tersebut, BlackBerry mencoba meredakan kekhawatiran para investor dengan kondisi perusahaan yang selama 3 tahun terakhir telah berjuang keras bertahan di tengah gempuran para kompetitor.
BlackBerry sendiri tengah mencoba memenangkan kembali para investor dan konsumennya dengan menghadirkan piranti terbarunya BlackBerry Z10 yang dijalankan dengan OS BlackBerry 10. Sejak diluncurkan pada 30 Januari lalu, smartphone terbaru tersebut cukup mendapat sambutan positif dengan angka permintaan yang cukup tinggi di Kanada dan Inggris. Disebutkan bahwa dengan pengangkatan 2 direksi baru tersebut diharapkan keduanta bisa menambahkan bakat dan pengetahuan mereka pada industri tersebut, kepada jajaran direksi BlackBerry. Jajaran dewan direksi BlackBerry sendiri terdiri dari 12 anggota dimana 10 di antaranya adalah anggota independen.
Dewan direksi RIM, terutama di hari-hari perusahaan tersebut berada pada hari-hari gelap selama beberapa tahun belakangan ini, mendapat kritikan bahwa perusahaan tersebut tidak representatif dalam meningkatkan bisnis global jika masih menggunakan eksekutif dari pendirian bisnis perusahaan Kanada tersebut. Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, CEO RIM yang sudah menjabat dalam waktu yang lama dan juga menjadi ketua dewan direksi, disebut oleh banyak analis dan kritikus akan sangat sulit bagi anggota dewan direksi untuk menantang dua orang tersebut dalam mengarahkan strategi atau detail teknis dari produk-produk RIM. Balsillie dan Lazaridis mundur dalam transisi manajemen yang mengangkat Thorsten Heins menjadi CEO pada tahun 2012. Lazaridis masih menjadi ketua dewan, namun Stymiest turun dari jabatannya sebagai direktur demikian juga dengan Balsillie yang memilih untuk resign.
Dengan piranti terbarunya Z10, BlackBerry cukup mendapatkan respon positif sehingga menaikkan nilai sahamnya. Pada hari Kamis sore lalu, di Nasdaq, saham BlackBerry naik 2.7% menjadi $16.48 per saham. Saham tersebut naik lebih dari 25% pada penutupan hari Jumat, yakni $13.03, namun masih di bawah 2013 $18.32 yang segera dicapai begitu Z10 diluncurkan pada 30 Januari lalu. Namun begitu, dengan semua usahanya tersebut, saham BlackBerry hanya tersisa sekitar 90% jika dibandingkan tahun 2008 saat BlackBerry merajai pasar smartphone dunia yang saat itu mencapai nilai $150 per saham. CEO baru RIM pun berjanji untuk mengeksplor berbagai lisensi dan kesempatan kerjasama untuk pengadaan software baru, termasuk teknologi baru yang disebut mesin ke mesin dalam industri otomotif dan kesehatan.