Paperman: Penggabungan Konsep Animasi Tradisional dengan Teknologi Modern

Reading time:
February 26, 2013
1671941 slide pman 1

Bagi Anda yang pernah menonton film Wreck-It-Ralph di bioskop, mungkin Anda sempat menyaksikan film pendek milik Disney yang berjudul Paperman ini. Film animasi pendek yang berdurasi kurang lebih 6 menit ini tidak hanya menyuguhkan sebuah kisah cinta yang seperti dongeng masa lalu di antara seorang pria dengan wanita saja, tetapi juga menyaijkan teknologi animasi 2D yang menggunakan gambar tangan seperti yang selalu digunakan pada film animasi Disney terdahulu. Bagaimana Disney membuat film animasi pendek ini dengan menggunakan keindahan gambaran tangan yang dipadu dengan teknologi komputer saat ini?

Sepanjang pembuatan film animasi Paperman ini, semua konsep dibuat dengan menggunakan teknologi 3D. Animator Glen Keane membuat sketsa di atas CG konsep film animasi pendek ini, dan dengan program khusus Keane dapat membentuk figur 3D dengan garisan pena yang dibuatnya. Hanya saja, unsur keindahan dari setiap garis yang Keane buat terasa hilang dan tidak cukup kuat untuk bisa menghidupkan kembali unsur gambar tangan seperti yang dimiliki di film Disney terdahulu. Dari  sinilah timbul sebuah pemikiran baru: bagaimana jika Disney mencoba untuk menggabungkan konsep 2D dengan 3D secara bersamaan untuk menggarap film animasi pendek ini?

1671941 slide 1280 paperman
Perpaduan antara 2D dan 3D membuat film animasi Paperman terlihat apik dan indah.

Untuk dapat mewujudkan konsep penggabungan 2D dengan 3D tersebut, Disney menggunakan program bernama Meander yang dikembangkan oleh Brian Whited. Program ini mengkhususkan diri untuk pekerjaan interpolasi 2D dengan modifikasi dan penyesuaian yang akhirnya dipakai oleh tim Disney. Program Meander ini juga memungkinkan animator untuk mengerjakan proses animasi 2D yang “ditimpa” pada konsep gambar 3D untuk membuat gerakan gambar 2D tersebut menjadi lebih realistis dan natural.

Film animasi pendek Paperman ini, dengan menggunakan konsep animasi tradisional dipadu bersama teknologi modern, menghasilkan sebuah film animasi Disney yang sudah tak diragukan lagi akan kualitas yang ditawarkannya. Dan oleh karena itu, film animasi ini berhasil meraih penghargaan Oscar ke-85 sebagai Best Short Animation. Seperti apa gambaran kasar dari proses pembuatan film animasi ini dapat dilihat pada video berikut:

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…