Review Buffalo MiniStation Air 500 GB: Menyimpan Data Melalui Udara
Kemasan Paket Penjualan
Di dalam kemasan paket penjualan tersebut, perlengkapan seperti inilah yang kami temukan
Pengujian
Dalam melakukan koneksi dari sebuah perangkat (kami menggunakan sebuah smartphone Android) ke Buffalo MiniStation Air, Anda harus menggunakan sebuah aplikasi yang memiliki nama yang sama, yaitu MiniStation Air. Sayangnya, kami memang menemukan kesulitan dalam mencari aplikasi ini di Android Play Store. Akan tetapi, kami dengan mudah mendapatkannya pada Apple App Store. Oleh karenanya, jika Anda memang memiliki perangkat Android, Anda harus langsung meminta aplikasi .apk langsung pada perwakilan Buffalo.
Aplikasi MiniStation Air
Kami pun mendapatkan aplikasi untuk Android ini langsung dari Buffalo. Dengan dua kali percobaan melakukan koneksi, dengan AOSS dan dengan memasukkan key yang ada di bagian belakang hard disk-nya. Menurut kami, melakukan koneksi dengan AOSS memang lebih mudah, namun Anda harus menunggu sedikit lebih lama.
Setelah masuk, Anda langsung masuk ke dalam sebuah browser buatan MiniStation Air. Aplikasi ini langsung mendeteksi segala macam file multimedia yang ada di dalamnya. Jadi, Anda akan mengerti file-file mana sajakah yang merupakan file video, audio, maupun gambar. Saat memainkan sebuah file video dengan dua perangkat secara bersamaan, kami tidak menemukan lag.
Untuk konektivitas WiFi, Anda tidak perlu takut terputus dari koneksi internet WiFi yang ada. Jika di sekitar Anda terdapat koneksi internet WiFi, Buffalo MiniStation Air mampu menangkap koneksi internet tersebut dan membagikannya lagi ke semua user yang terhubung dengannya. Buffalo MiniStation Air mampu menerima koneksi sebanyak lima pengguna secara bersamaan. Semuanya dapat Anda set langsung pada menu setting.
Pada saat Buffalo MiniStation Air akan kehabisan baterai, aplikasi MiniStation Air akan memberitahukan kepada para pengguna smartphone dan tablet dengan sebuah jendela notifikasi. Lalu bagaimana dengan kinerjanya saat digunakan layaknya sebuah hard disk eksternal biasa? Berikut adalah hasil pengujiannya. Kami membandingkan langsung dengan sebuah hard disk eksternal yang memakai konektivitas USB 2.0.