[PR] Awas… Developer Ambil Keuntungan Permainan Candy Crush
Bagi Anda pecinta game Candy Crush yang kini sedang marak di perangkat iOS dan Android, wajib berhati-hati karena dari penelitian Trend Micro ditemukan bahwa para developer mengambil keuntungan dari game Candy Crush yang tengah naik daun ini
Trend Micro menemukan bahwa developer (pengembang) aplikasi belakangan ini mengambil keuntungan dari game Candy Crush yang merupakan salah satu aplikasi gaming paling diminati di Android maupun di jejaring sosial.
Baru-baru ini, permainan Candy Crush menempati posisi teratas di FarmVille 2 sebagai aplikasi permainan yang paling popular di Facebook. Meningkatnya popularitas permainan ini juga memiliki bahaya ataupun ancaman tersendiri. Terkenalnya permainan ini menjadikan sasaran bagi para developer maupun cybercriminal yang ingin mencari keuntungan dari para penggemar game—hal ini juga terjadi dengan aplikasi mobile yang popular dan games seperti Instagram, Bad Piggies dan Temple Run beberapa waktu lalu.
Dari penelitian yang dilakukan Trend Micro, kami menemukan aplikasi online palsu Candy Crush, hal ini membuktikan bahwa cybercriminal memang berharap untuk memanfaatkan kepopuleran permainan yang sedang menjadi tren ini. Aplikasi ini mengandung beberapa kode yang paling umum dan ditemukan juga tahun lalu (kami mendeteksi ini sebagai ANDROIDOS_LEADBLT.HRY dan ANDROIDOS_AIRPUSH.HRXV.
Meskipun tidak secara langsung berbahaya, namun adware juga dapat disalahgunakan oleh cybercriminal untuk keuntungan mereka. Adware bukan hanya menggunakan taktik iklan secara agresif , seperti melalui pemberitahuan secara terus-menerus namun juga mengumpulkan informasi tentang pengguna dan hal ini dapat disebut sebagai pelanggaran privasi pengguna.
Kami telah memprediksi bahwa malicious dan risiko yang tinggi pada aplikasi Android tahun ini akan mencapai 1 juta. Meski jumlah ini terdengar sangat besar, namun mengingat jumlah malware pada peranti Android di tahun 2012 melebihi perkiraan dan platform yang popular secara berkelanjutan. Peneliti dari Trend Micro, Rik Ferguson, mencatat bahwa sebanyak 293,091 aplikasi yang ditemukan merupakan malicious dan sebanyak 68, 740 ditemukan di situs resmi Google Play Store. Sebanyak 22 % merupakan aplikasi malicious yang ditemukan dan disinyalir membocorkan informasi tentang penggunanya.
Fakta-fakta tersebut mungkin menakutkan, namun Anda dapat memulai dengan langkah sederhana untuk melindungi diri sendiri, seperti mulai membiasakan diri untuk membaca keterangan deskripsi aplikasi, developer dan testimonial pengguna mengenai aplikasi tersebut. Untuk keamanan yang lebih, Anda dapat menginstal aplikasi kemanan yang didesain untuk peranti, seperti Trend Micro Mobile Security Personal Edition, yang dapat mendeteksi dan menghilangkan beragam aplikasi malicious dan aplikasi berisiko di Android.