Review Galaxy Camera GC100: Gadget Android Samsung Quad Core Termurah
Benchmark
Kami menggunakan enam buah aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah perangkat dengan sistem operasi Android. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat perangkat Android teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut.
Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Di pengujian kali ini dan seterusnya, kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang dapat dipakai semua orang. Untuk Benchmark suite, kami menggunakan AnTuTu Benchmark versi 3 serta Quadrant Standard 2.0 yang juga dapat diunduh secara gratis di Google Play. Sebagai pembanding, kami menghadirkan Smartphone Samsung Galaxy S3 dan SoC Tegra 3.
Nenamark
Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga, di mana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri yang bertemakan Pinball. Pada pengujian di atas, dapat dilihat bahwa Samsung Galaxy Camera telah menggunakan Project Butter atau VSync.
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik.