Microsoft Patenkan Dua Motion Gesture
Microsoft dilaporkan telah mengajukan paten penggunaan gestur intuitif sehingga pengguna bisa mengakses beberapa input mode dan secara otomatis bisa mengaktifkan fungsi-fungsi tersebut, salah satunya untuk scan QR code yang cukup dilakukan dengan memiringkan ponsel ke atas dengan cukup tajam. Sebaliknya, memiringkan ponsel ke bawah hingga bagian bawah yang ada mikrofonnya menjadi lebih tinggi akan mengaktifkan pencarian dengan suara.
Menurut laporan dari situs Patent Bolt, fitur yang dipatenkan Microsoft tersebut adalah ‘tilt to talk’ dan ‘point to scan’. Gesture pertama yang disebut ‘tilt to talk’ menyebutkan bahwa dengan orientasi miring terbalik dan interface gestural akan memicu aplikasi pencarian dimana mode input menjadi voice input. Sedangkan gesture kedua yang disebut ‘point to scan’ bisa mendeteksi ketinggian bagian atas ponsel yang mengindikasikan niat pengguna untuk memulai pencarian menggunakan gambar kamera sebagai input ke mesin pencari.
Pada diagram ‘tilt to talk’ yang dimasukkan sebagai paten Microsoft FIG 6, terlihat sebuah smartphone yang dipadukan dengan sepasang frame jepretan sekuensial (692) dan (694). Terlihat bahwa dengan ujung bawah ponsel dinaikkan ke atas hingga ujung distal atau di ujung atas ponsel, ponsel terlihat berada pada posisi ‘inverse tilt’ atau miring terbalik dan kemudian interface gestural tersebut akan memicu inisiasi dari aplikasi pencarian dimana mode inputnya menggunakan voice input.
Sedangkan pada diagram ‘point to scan’ terlihat bahawa tangan user miring ke belakang dan ke atas, dan orientasi ponsel berubah dari substansial, mengekspos lensa kamera sehingga akan berada di bagian atas ponsel. Dengan menunjuk ponselnya, user bisa mengarahkan lensa kamera dan melakukan scan ke adegan target tertentu, dalam hal ini salah satunya untuk melakukan scan QR code. Saat sensor mendeteksi gerakan ke belakang dan ke atas dari tangan user, mode kamera terpicu dan menghasilkan respon fungsi pencarian menjadi aktif. Terlihat pada diagram muncul kata-kata ‘traffic’, ‘movies’ dan ‘restaurants’ yang muncul di display dan gambar background terupdate dari adegan sebelumnya yang ditampilkan di screenshot (799a) menjadi adegan yang terlihat di screenshot baru (799b). Dengan menggunakan GPS, ponsel kemudian akan mencari lokasi dan point of interest.
Paten tersebut sebenarnya sudah diajukan Microsoft pada Q3 2011 dan baru-baru ini diungkapkan oleh US Patent and Trademark Office. Meskipun tidak disebutkan oleh sumber tersebut akan digunakan dimana fitur-fitur baru tersebut, namun spekulasi yang beredar Microsoft akan membenamkannya pada piranti Windows Phone mendatang.