[PR] APLIKANUSA LINTASARTA Meluncurkan IP VSAT Nomadic
Layanan IP VSAT Terbaru Mudah Dioperasikan Di Mana Saja, Setiap Saat, dan Oleh Siapa Saja
Jakarta, 12 April 2013 – PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), penyedia Komunikasi Data, Internet dan Layanan Nilai Tambah untuk berbagai sektor industri, hari ini meluncurkan IP VSAT Nomadic layanan komunikasi data satelit dengan antena remote yang bersifat mobile (dapat berpindah tempat) namun hanya dapat digunakan dalam keadaan diam.
IP VSAT Nomadic dari Lintasarta memiliki sejumlah keunggulan antara lain:
- Antenna dapat bergerak sendiri dalam pencarian satelit setelah lokasi berpindah tempat. Sementara, pada paket IP VSAT lainnya, antenna bersifat Fix dan tidak dapat digerakkan/bergerak dengan mudah;
- Menggunakan frekuensi satelit Ku-Band yang memungkinkan penggunaan diameter antenna yang lebih kecil (1,2 m), sehingga berbobot lebih ringan dan mudah untuk digunakan secara berpindah-pindah;
- Koneksi VSAT Nomadic lebih stabil dibandingkan data selular (GPRS) karena network selular lebih memprioritaskan pada voice di trafik-nya;
- Coverage VSAT yang dapat menjangkau darah terpencil (remote area) di seluruh pelosok nusantara.
“Dengan diluncurkannya layanan IP VSAT Nomadic membuktikan bahwa Lintasarta selalu bertransformasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan teknologi terbaru. IP VSAT Nomadic memberikan kemudahan dalam pengoperasian dan penggunaan sekaligus menjawab kebutuhan layanan bergerak dengan jaringan yang andal, “ kata Herry Waldi Wilmar, Datacomm General Manager, PT. Aplikanusa Lintasarta.
“Layanan Lintasarta IP VSAT Nomadic ditujukan untuk sektor perbankan (Mobil Kas Keliling), sektor pemerintahan (Mobil Pelayanan Masyarakat: SIM dan STNK Keliling) dan sektor migas terutama eksplorasi migas on-shore dengan medan kerja ekstrim yang memerlukan ketahanan tinggi,” tambahnya.
Konfigurasi VSAT Lintasarta
VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal yaitu stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antenna penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya.
Jasa Lintasarta IP VSAT menggunakan konfigurasi star (bintang) dengan Hub di Jatiluhur sebagai titik pusatnya dan satelit nasional Palapa C dan Palapa D sebagai satelit geostationer. Menggunakan system hub sebagai pengatur lalu lintas trafik dan dapat diinterkoneksi dengan jasa-jasa terrestrial Lintasarta, seperti Lintasarta IP VPN, Lintasarta Metro Ethernet, maupun Lintasarta Leased Line sebagai backhaul.
Pada hari ini, selain melakukan launching layanan VSAT Nomadic, Lintasarta juga menyelenggarakan seminar yang membahas tentang ‘Strategi Industri Menyambut Ledakan E-Commerce Indonesia 2015’ dengan para pembicara Faisal Basri, Yuswohady, dan Andy S. Boediman.