Studi: Aplikasi Voice-To-Text Tidak Menjamin Keselamatan Dalam Mengemudi
Menggunakan ponsel sembari menyetir bukanlah sesuatu yang bijak untuk Anda lakukan di jalanan, terutama jika jalanan tersebut penuh dengan kendaraan lainnya. Beragam usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan tidak menggunakan ponsel saat menyetir sama sekali atau memakai hands-free. Untuk mengetik pesan singkat sambil menyetir, saat ini sudah terdapat aplikasi voice-to-text seperti yang terdapat pada ponsel Siri untuk dapat mengetik pesan singkat hanya dengan voice recognition. Namun, apakah hal tersebut akan menjamin keselamatan pengguna ponsel dalam menyetir?
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Texas A&M Transportation Institute menyatakan bahwa menyetir sembari mengirim pesan menggunakan aplikasi voice-to-text, walau terdengar lebih aman, memiliki tingkat distraksi yang sama dengan mereka yang mengirim pesan dengan mengetik langsung pada ponselnya.
Studi ini merupakan kesimpulan yang ditarik oleh para peneliti dari istitusi tersebut berdasarkan performa 43 partisipan yang melakukan praktek mengemudi kendaraan secara langsung sambil mengirim pesan singkat dengan ponsel. Pengemudi pertama kali mulai mengemudi tanpa menggunakan ponsel sama sekali. Kedua kalinya pengemudi menggunakan ponsel yang dilengkapi dengan aplikasi voice-to-text dan ketiga kalinya mengetik secara langsung pada ponselnya. Tidak hanya melihat performa dari para pengemudi ini, peneliti juga mengukur waktu yang dibutuhkan para pengemudi untuk menyelesaikan jarak yang harus mereka tempuh tersebut serta berapa lama mereka merespon lampu yang muncul secara acak selama proses mengemudi berlangsung.
Berdasarkan dari hasil uji coba terhadap 43 pengemudi tersebut, didapatkan bahwa para pengemudi ini jelas merasa lebih aman menggunakan voice-to-text ketimbang mengetik langsung ketika tengah mengemudi. Namun para peneliti menemukan bahwa distraksi yang dihasilkan antara yang menggunakan voice-to-text dengan yang mengetik langsung sama saja. Hal ini terlihat dari bagaimana respon para pengemudi tersebut terhadap lampu yang menyala dan terlihat tingkat respon mereka tetap melambat dengan metode mengetik pesan singkat yang manapun mereka gunakan.
Kepala tim peneliti Christine Yager mengungkapkan pada Mashable mengenai studi ini bahwa tujuan studi ini dilakukan bukan untuk melarang pengemudi menggunakan ponselnya ketika mengemudi, maupun menjatuhkan merk ponsel tertentu yang memiliki aplikasi voice-to-text ini. Namun Yager mengatakan bahwa studi ini perlu dilakukan sebagai bahan pembelajaran sekaligus peringatan bagi para pengemudi yang sering mengirim pesan singkat sembari menyetir di jalanan. Sehingga para pengemudi yang sering menggunakan ponselnya ketika mengemudi dapat lebih berhati-hati untuk tidak menggunakannya selagi menyetir di jalanan.