Robot Mikro Pendeteksi Tingkat Oksigen Dalam Mata
Ketika suplai oksigen dan darah pada retina mata menipis, maka penderitanya harus segera ditangani untuk mencegah terjadinya kebutaan pada penglihatan. Untuk mampu mencegah terjadinya hal tersebut, yang perlu dilakukan adalah mendeteksi jumlah oksigen dalam mata untuk mengetahui apakah jumlahnya normal atau tidak. Permasalahannya, saat ini dokter belum menemukan cara tepat untuk mendeteksi jumlah oksigen tersebut untuk mampu mencegah kebutaan dini terjadi. Hal ini yang menjadi landasan pembuatan sebuah robot mikro untuk mata oleh peneliti dari ETH Zurich.
Peneliti dari laboratorium robot di ETH Zurich memperkenalkan sebuah robot kecil berukuran mikro yang digunakan sebagai media diagnosis serta mampu mendeteksi jumlah oksigen dalam mata secara akurat. Ketika jumlah oksigen terdapat pada angka di bawah normal, robot mikro ini akan memberi peringatan berupa sinyalk cahaya yang dapat menyala supaya penggunanya segera mengecek matanya pada dokter. Pengembangan agar robot mikro ini dapat menyala jika mendeteksi tingkat oksigen dalam jumlah tertentu dibantu oleh peneliti dari University of Granada.
Untuk bisa digunakan, robot mikro ini diinjeksikan dan diposisikan menggunakan medan magnet untuk kemudian mengukur secara mikroskopik di dalam pupil mata. Karena proses injeksi menggunakan medan magnet, maka robot mikro ini dapat dengan mudah dilepas kembali menggunakan metode yang sama. Hal yang menjadi permasalahan utama pada metode ini adalah kemungkinan terjadinya infeksi mata. Oleh karena itu, pengembangan masih berlangsung untuk meminimalisasi resikonya.
(via Phys.org)