Blackberry Luncurkan layanan Pengelolaan untuk Apple dan Android
Selasa kemarin, Blackberry baru saja meluncurkan layanan yang bernama Secure Work Space. Layanan ini menawarkan fitur keamanan khusus untuk perangkat Android dan Apple-iOS yang ditujukan untuk pengguna segmen korporasi.
Layanan yang dikelola melaui Blackberry Enterprise Service (BES) 10 ini memungkinkan instansi pemerintah dan perusahaan untuk dapat mengontrol perangkat seluler karyawanya melalui jaringan internal korporat mereka sendiri.
“Dengan sistem pengelolaan terintegrasi, para pelanggan kami dapat memantau seluruh perangkat yang terhubung di dalam jaringan mereka, mengelola sekaligus menghubungkan seluruh perangkat tersebut secara aman,” kata Head of Enterprise Mobile Computing BlackBerry, David Smith.
Melalui layanan Secure Work Space, manajer IT di suatu instansi dapat melindungi email korporat, kalender, daftar kontak, daftar tugas, memo, serta aplikasi web browser, penyuntingan dokumen, maupun konten pribadi dari serangan hacker.
Semenjak diluncurkan pada Januari 2013 lalu, Blackberry sendiri sudah memasang sekitar 18 ribu server BES 10. Selama satu semester itulah, layanan BES 10 telah dipakai oleh lebih dari 60 persen perusahaaan yang terdaftar dalam daftar Fortune 500.
Dengan layanan baru Secure Work Space yang dikelola melalui BES 10 ini, Blackberry akan diuntungkan melalui penjualan layanan pada pelanggan korporat. Hal ini juga berarti para pegawai di dalam klien korporat Blackberry akan tetap dapat menggunakan sistem operasi smartphone besutan dua kompetitor terberat mereka, yaitu Android dan Apple.
Berdasarkan laporan Forrester Research, pada 2016 nanti diproyeksikan bakal ada sekitar 350 juta pekerja yang memiliki perangkat smartphone. Dari jumlah tersebut, terdapat 200 juta pegawai menggunakan smartphone yang menggunakan layanan yang berasal dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Seperti yang kami kutip dari Reuters, hal ini mencitrakan ada pergeseran model bisnis yang dilakukan Blackberry, dari produsen Smartphone ke penyedia konten layanan yang lebih luas. “Kami sekarang juga memiliki layanan Secure Work Space di perangkat Android dan iOS. Ini memungkinkan klien kami untuk mengamankan dan mengelola data di perangkat mobile mereka,” ungkap Smith.
Seperti sempat disebutkan sebelumnya, Blackberry kini tengah berjuang untuk mendapatkan kembali pansa pasar smartphone yang kini tengah dikuasai oleh Iphone dari Apple dan Galaxy series milik Samsung. Ia berharap tiga perangkat Blackberry yang dirilis pada paruh pertama tahun ini, yaitu seri Z10, Q10, dan Q5 akan dapat menarik minat pengguna smartphone.
Sumber: Reuters