Foursquare Tetapkan Biaya Register $20 untuk User Bisnis
Foursquare akhirnya menetapkan biaya registrasi sebesar $20 untuk penggunanya yang masuk dalam kategori bisnis. Sebelumnya, media sosial berbasis lokasi tersebut sebelumnya telah melakukan uji coba berbagai titik tarif untuk perusahaan yang memanfaatkan layanan Foursquare serta mengklaim bisnis yang dijalankannya. Akhirnya pihak Foursquare memutuskan angka $20 untuk dibebankan sebagai biaya pendaftaran user bisnis di seluruh dunia, karena angka tersebut dinilai sebagai angka yang sesuai dan paling diterima para pemilik bisnis.
Saat ini, sudah banyak perusahaan yang terdaftar di Foursquare. Namun dengan kebijakan pembayaran yang baru ini, setelah membayar $20 maka mereka bisa mengontrol daftar tersebut dan menambahkan berbagai informasi yang relevan, seperti deskripsi dan jam operasional. Saat ini hampir 1.4 juta user bisnis yang terdaftar di Foursquare dengan jumlah pembayaran fee yang bervariasi agar bisa menampilkan bisnis mereka di Foursquare. Dengan ditetapkannya biaya yang sama, maka Foursquare tentunya bisa memanage dengan lebih baik dan penggunanya juga tidak bingung lagi dengan skala pembayaran seperti yang selama ini sudah berjalan.
Dengan pengguna lebih dari 20 juta, Foursquare termasuk salah satu jejaring sosial yang populer dan banyak diminati. Kelebihannya untuk berkoneksi dengan banyak jejaring sosial lainnya juga karena ditujukan untuk pengguna mobile, membuat aplikasi ini juga menjadi sangat mobile dan praktis. Namun, meski banyak peminat dan usernya, Foursquare termasuk aplikasi yang kurang memberikan pemasukan kepada perusahaan. Menurut catatan The Wall Street Journal dan Bloomberg Newsweek, Foursquare hanya berhasil menaikkan pendapatan sebesar $2 juta saja pada tahun 2012.
Kebijakan baru ini dikeluarkan Foursquare hanya selang satu bulan setelah Foursquare mendapatkan suntikan investasi sebesar $41 juta dari para investor, akan tetapi dengan harapan Foursquare bisa mengubah strategi dan bisa lebih menguntungkan. Sebelumnya, para investor dikabarkan agak ragu untuk meneruskan investasinya karena masalah pertumbuhan user dan strategi monetisasi yang dijalankan.