Intel Conference: Pengalaman Berkomputer 2-in-1
Selang beberapa jam setelah pembukaan Intel Computex Opening Keynote, Intel langsung mengadakan sebuah acara konferensi pers. Acara yang diadakan kali ini membahas mengenai pengalaman pemakaian komputer 2-in-1. Acara dibuka oleh Jason Chen, VP Sales and Marketing Group Country Manager Intel Taiwan. Hal ini sekaligus menandakan bahwa perangkat 2-in-1 resmi diluncurkan oleh Intel.
Setelah itu, acara dipandu oleh Kirk Skaugen, Senior VP and General Manager PC Client Group. Beliau juga sekaligus meresmikan peluncuran Haswell pada hari ini. Ternyata, Haswell memiliki permintaan yang sangat besar di pasar dunia. Prosesor yang memiliki daya tahan baterai karena daya yang lebih rendah ini ternyata dipakai pada system-on-chip dari Intel untuk PC.
Perangkat 2-in-1 merupakan perubahan nama dari Convertible yang dulu Intel gembar-gemborkan. Hal itu ditandai pula dengan slogan yang sama, “A tablet when you want it, a laptop when you need it”. Perangkat 2-in-1 ini nantinya akan didesain oleh beberapa produsen dengan berbagai bentuk. Polling yang diadakan oleh Intel menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna lebih menyukai model Ultrabook Convertible terdahulu dengan desain Ferris Wheel, seperti pada Dell XPS.
Haswell, prosesor Intel Core generasi keempat, memiliki performa yang sama dengan 9290 Pentium Pro yang pernah dibuat pada tahun 1997 silam. Dengan performa tersebut, pengguna juga akan diuntungkan dengan hadirnya Intel Iris dan Iris Pro, sebuah graphics terintegrasi dari Intel. Graphics ini pun juga dibandingkan dengan sebuah notebook Ivy Bridge yang digabungkan dengan GeForce 710M. Hasilnya? Performa yang lebih baik dengan daya yang lebih rendah 9 watt.
Graphics terintegrasi Iris sendiri memiliki beberapa feature selain kinerja yang tinggi. Salah satu feature yang dikedepankan oleh Intel adalah Immersive HD Video Processing. Hal ini akan membuat semua gambar yang gelap menjadi lebih terang dan tajam. Misalnya saja pada saat melakukan video conference. Saat ini aplikasi yang telah teroptimalisasi dengan Haswell adalah QQ.
Selain Haswell, Kirk juga memperkenalkan teknologi Perceptual Computing. Beliau memberikan contoh dengan menggunakan perangkat 2-in-1 dari Sony. Dengan slogan “The password is you“, Perceptual Computing pertama yang diperagakan adalah sebuah face recognition yang tentunya lebih cepat dalam mengenali wajah. Demonstrasi ini dilakukan oleh Kirk dengan menggunakan Creative Senz3D. Setelah itu, demonstrasi dilanjutkan dengan bermain Portal 2 dengan menggunakan Perceptual Computing, di mana pemain hanya harus menggerakkan tangan untuk memindahkan sebuah obyek. Perceptual Computing ini pun juga mampu mengganti latar belakang saat melakukan sebuah video call. Oleh karena masih tahap awal, Intel rela membuang dana sebesar USD 100.000.000 untuk pengembangan proyek tersebut.
Terakhir, Kirk memperkenalkan dua buah varian Bay Trail lagi. Keduanya adalah Bay Trail M untuk entry notebook dan 2-in-1, sedangkan Bay Trail D nantinya untuk AIO. Keduanya akan kompatibel dengan sistem operasi Windows, Android, dan juga Chrome. Harga perangkat-perangkat ini nantinya akan dijual dengan harga mulai dari $399. Semoga saja, perangkat ini akan cepat datang ke Indonesia.
Setelah acara, kami berhasil mengambil beberapa produk demo dari 2-in-1. Berikut adalah hasil tangkapan kamera kami: