iPhone Kalah Saing dari Android di Pasar Eropa
Semenjak 2012 hingga kuartal pertama 2013, perangkat Android mulai mendominasi pasaran Eropa, terutama smartphone keluaran Samsung. Kondisi ini malah membuat pangsa pasar smartphone keluaran Apple melemah pada kuartal pertama 2013, bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Menurut laporan International Data Corporation (IDC), pangsa pasar perangkat Apple iOS pada kuartal pertama 2013 menurun lima persen dibandingkan tahun lalu yang menguasai pasar sebesar 25 persen. Sementara perangkat Android yang didominasi oleh Samsung, Sony, dan LG mengalami kenaikan: Samsung naik lima persen menjadi 45 persen; Sony naik empat persen menjadi 10 persen; LG naik enam persen menjadi delapan persen.
Di sisi lain, perangkat Windows Phone keluaran Nokia juga mengalami penurunan pangsa pasarnya, dari delapan persen menjadi lima persen. Namun secara keseluruhan, pangsa pasar berbagai smartphone ber-OS Windows Phone justru mengalami peningkatan dari empat persen menjadi enam persen.
Perangkat bersistem operasi keluaran Google ini berhasil terjual 21,9 juta unit pada kuartal pertama 2013 dan meningkatkan pangsa pasarnya di Eropa sebesar delapan persen menjadi 69 persen.
“Android terus mendominasi platform smartphone,” kata Direktur Riset Perangkat Mobile Eropa IDC, Francisco Jeronimo.
Kendati demikian, meningkatnya pangsa pasar suatu produk smartphone dari tahun ke tahun, tidak selalu berbanding lurus dengan penjualannya. Perekonomian Eropa Barat sebenarnya sedang mengalami kelesuan dalam empat bulan terakhir ini. Hal ini berdampak pada pengiriman smartphonenya secara keseluruhan. Setidaknya, terdapat penurunan pengiriman smartphone sebesar 4,2 persen menjadi 43,6 juta unit.
Jenonimo menduga, penurunan penjualan smartphone ini akibat adanya penurunan pendapatan konsumen yang dipandang sebagai bentuk kelesuan ekonomi suatu wilayah. Sehingga banyak konsumen Eropa lebih memilih model smartphone yang lama ketimbang beli yang baru atau menunggu perangkat mobilenya rusak.
“Pengguna baru justru mencari perangkat mobile yang dapat menggantikan fitur ponsel mereka saat ini dengan fitur lain, seperti gadget smartphone mewah yang tidak mereka punya. Namun, ketika mereka datang ke sebuah toko ponsel, sebagian besar pilihan yang tersedia hanyalah smartphone.” ungkapnya.
(sumber: Zdnet)