Pengguna di India Paling Banyak Terserang Malware
Baru-baru ini Google meluncurkan kembali laporan transparansi mereka, terutama terkait dengan masalah malware global. Pada laporan terbaru ini, Google memberikan pemetaan negara-negara dengan aktivitas malware terbesar.
Google Transparency Report merupakan sebuah dokumen yang memfokuskan diri pada ancaman-ancaman yang muncul di internet, termasuk di dalamnya masalah hak cipta dan juga monitoring yang dilakukan oleh pemerintah. Pada hari Selasa yang lalu, Google mengumumkan suatu kategori baru pada laporan mereka, yang memfokuskan diri pada ancaman malware dan phising.
Menurut Google dalam sebuah posting di blog mereka, informasi malware ini mereka dapatkan dari program Google Safe Browsing yang pada dasarnya memperingatkan pengguna browser bila mereka mengakses sebuah website yang dicurigai terjangkit oleh malware. Dari data-data ini, Google dapat merangkum dan membuat statistik berdasarkan kategori-kategori tertentu untuk ancaman malware.
Pada statistik Google, ancaman malware global paling banyak dirasakan oleh India dengan persentase kasus 15% dari seluruh kasus malware global. Selanjutnya diikuti oleh negara-negara di Amerika Latin seperti Mexico (15%) dan Chili (11%).
Google sendiri mengingatkan bahwa “data statistik ini tidak komprehensif dan hanya patut dilihat sebagai indikator masalah malware global saja.”
via Google