Jelang Pemilu, PM Jepang jadi Karakter Game Smartphone
Karakter Perdana Menteri Jepang dari Partai Liberal Demokrat (LDP), Shinzo Abe versi kartun tampil lincah meloncat-loncat dan salto di langit dalam sebuah game berjudul Abe Pyon. Game yang disponsori oleh Partai LDP itu diharapkan dapat merebut hati pemilih usia muda menjelang pemilihan umum Majelis Tinggi Parlemen Jepang pada 21 Juli 2013 nanti.
Seperti diberitakan Reuters, Pemuda Jepang umumnya cenderung apatis terhadap dunia politik. Selain itu, metode kampanye tradisional yang menampilkan politisi dengan bersarung tangan putih, lalu menyuarakan nama dan slogan mereka melalui pengeras suara, jarang membuat pemuda Jepang tertarik.
“Ada kekhawatiran, kaum muda memandang Partai Abe, Liberal Democratic Party (LDP) itu terlalu jauh dan tidak intim. Hal itu membuat mereka tidak mau mengenal kita. Kami berharap game ini akan membuat orang tertarik terhadap politik melalui cara yang tak pernah ada sebelumnya,” kata Takuya Hirai, seorang anggota parlemen sekaligus kepala tim strategi internet LDP.
Gameplay di dalam game Abe Pyon sendiri sebenarnya cukup sederhana. Para gamer dituntut untuk membuat karakter Abe dapat terus meloncat-loncat melalui papan yang melayang di atas awan. Setiap kali naik level, para pemain akan mendapatkan informasi seputar Abe di dunia nyata dan Partai LDP. Di game tersebut, Abe mengenakan pakaian yang dapat kustomisasi, mulai dari jas berwarna abu-abu, celana jeans, pakaian sport, dan bahkan kostum superhero. Kustomisasi itu bisa dilakukan bila player mendapatkan poin yang tinggi.
Setelah memainkan game ini, beberapa pemain mengaku jadi lebih dekat terhadap Abe. “Itu benar-benar membuat Anda berpikir tentang politik. Hal itu membuat saya berpikir, saya harus memilih dia,” ungkap Emi Yamada, seorang mahasiswai berusia 22 tahun. Namun, ada juga yang merasa skeptis terhadap game tersebut. “Saya rasa itu hanya sedikit menyenangkan dan tidak lebih,” kata Mizuki Kimura.
Kampanye melalui game yang dilakukan LDP ini, setelah adanya Undang-Undang Pemilu yang mengizinkan politisi dapat menggunakan sosial media, termasuk vidoe games sebagai alat kampanyenya. Banyak juga para politisi mulai menyiapkan halaman Facebook dan Twitternya guna merayu pemilih sebelum pemilu majelis tinggi pada Juli mendatang.
Barangkali, para caleg dan capres Indonesia tertarik mengikuti jejak Abe dan partainya itu, jelang Pemilu 2014?
(sumber: Reuters)