Para Petinggi Olympus Lolos dari Jeratan Hukum Rekayasa Laporan Keuangan
Sudah hampir 2 tahun berlalu sejak bulan Desember 2011 lalu, di mana salah satu perusahaan produsen kamera ternama Olympus diterpa skandal rekayasa akunting hasil laporan keuangan. Rekayasa tersebut dibeberkan langsung oleh seorang whistle blower yang ternyata juga merupakan mantan CEO Olympus, Michael Woodford, di mana ia baru saja menjalankan jabatan CEO di perusahaan ini selama 2 minggu pada bulan Desember 2011. Skandal akunting yang menjerat Olympus inipun melibatkan uang yang tidak sedikit, di mana rekayasa laporan ini melibat uang sebesar US$ 1,7 milyar. Hal ini tentunya membuat seluruh investor dan pemegang saham ini shock dan marah besar terhadap jajaran direksi perusahaan produsen kamera ternama ini.
Setelah melewati waktu proses hukum yang cukup lama, ternyata sampai saat belum ada satupun dari para pelaku rekayasa laporan keuangan ini menjalani hukumannya walaupun pihak pengadilan sudah menjatuhkan putusan bersalah dan menetapkan hukuman yang diterima setiap pelakunya. Mantan direktur Tsuyoshi Kikuwa beserta dengan seorang eksekutif dan seorang akuntan yang terlibat menyatakan bahwa mereka bukanlah pihak utama yang menjadi asal muasal pembuatan keputusan untuk menyembunyikan kerugian-kerugian yang dialami pihak Olympus dengan merekayasa hasil laporan keuangan perusahaan ini.
Dua mantan presiden direktur Olympus , Masatoshi Kishimoto dan Toshiro Shimoyama yang dianggap sebagai pelaku utama dari skandal rekayasa laporan keuangan ini juga lolos dari ancaman hukuman dari pengadilan. Kedua direktur ini lolos dari tuntutan hukum karena tindakan kriminal yang dilakukan oleh mereka terjadi pada masa yang sudah lama berlalu/bertahun-tahun. Sampai saat ini, hanyalah perusahaan OLYMPUS sendiri yang menanggung hukuman dari pengadilan, dimana OLYMPUS harus membayar dengan sebesar US$ 7 Juta atas skandal rekayasa laporan keuangan ini.
SUMBER : ENGADGET