Peneliti Kembangkan Gadget untuk Tunanetra

Author
Ozal
Reading time:
July 29, 2013
tunanetra 3

Peneliti tengah mengembangkan perangkat cerdas guna membantu penyandang tunanetra atau tidak bisa melihat. Penelitian bernama Indoor Navigation Project itu memungkinkan penyandang tunanetra dapat merasakan keberadaan lingkungan di sekitarnya.

Pemimpin proyek, Dr Iain Murray dari Universitas Curtin Australia mengatakan, gadget tersebut bakal menyerupai smartphone. Berkat adanya teknologi khusus multi-sensor array, memungkinkan tunanetra dapat merasakan seluruh ruangan, mengangun peta virtual, dan gadget dapat berkomunikasi dengan penggunanya.

Sebuah tongkat biasa umumnya bermanfaat untuk naik dan turun tangga atau mendeteksi apakah ada halangan tepat di depan Anda. Tetapi tongkat tidak mampu memberitahu Anda jika ada sesuatu lebih dari satu atau dua meter,” kata Murray dilansir India Times.

Apa yang Kami kembangkan adalah perangkat multi-sensor untuk tunanetra dan juga tunarungu (tidak bisa mendengar) agar dapat memberi tahu mereka apa yang sebenarnya ada di sekitarnya dari dinding ke dinding,” ungkapnya.

tunanetra

Peneliti menyematkan satu jenis sensor yang dapat merasakan perubahan kecepatan, gambar, atau suara. Sehingga, sensor dapat berkontribusi dalam membangun sebuah peta virtual lingkungkan indoor, termasuk benda bergerak ataupun diam. Lalu, hasil pemetaan itu dikomunikasikan ke pengguna.

“saat ini banyak lokasi indoor sudah memiliki peta dan dapat digunakan untuk menemukan jalan bagi tunanetra. Akan tetapi, mereka tidak memungkinkan untuk mengetahui adanya perubahan di sekitar dan itu bisa sangat berbahaya,” ujar Murray.

Selain itu, terdapat kamera stereoscopic guna mengekstrak tepi jalan dan halangan yang ada di depan pengguna. Kamera tersebut menggunakan teknik pengolahan gambar yang juga berguna dalam membangun peta lingkungan virtual.

“Sensor akan memungkinkan suatu metode yang efisien dalam hal keamanan dan kepercayaan sehingga dapat menghilangkan resiko penderita tunanetra masuk ke dalam situasi yang berbahaya,” imbuhnya.

Sumber: EconomicTimes

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…
March 28, 2024 - 0

Shift Up: Rambut Panjang EVE Tahan Pengembangan Stellar Blade Satu Tahun

Sebuah fakta yang tidak bisa dibantah bahwa seperti apa yang…