Review Performa Gaming Prosesor AMD A10-6800K ‘Richland’: APU Terkuat Saat Ini
Kesimpulan
Lagi-lagi, AMD APU ‘Richland; A10-6800K mengukuhkan posisi AMD sebagai pemimpin dari solusi grafis terintegrasi kelas desktop saat ini(setidaknya sampai Intel berani mengeluarkan IRIS Pro 5200 di platform LGA1150 :p). Sayangnya, peningkatan performa dari generasi sebelumnya agak kecil (2 – 5%-an tergantung skenario gaming yang digunakan), walau ini sedikit wajar karena secara arsitektur, AMD A10-6800K masih menggunakan core ‘Piledriver’ dan arsitektur GPU VLIW4, sama persis dengan generasi sebelumnya. Yang berbeda pada AMD APU Richland adalah Clockspeed CPU dan GPUnya yang ditingkatkan, dan untungnya peningkatan clockspeed ini tidak berakibat konsumsi daya yang berlebihan (seperti yang terjadi pada perubahan FX ‘Zambezi’ ke FX ‘Vishera’) .
Pada umumnya sebuah A10-6800K saat dioperasikan dengan IGP-nya pada game akan menggunakan daya sekitar 100 hingga 120W (AC Load), yang berarti sebuah PSU kelas mainstream berkapasitas 400 hingga 500W sudah lebih dari cukup untuk sistem berbasis A10-6800K.
GPU terintegrasi A10-6800K tidak akan mengalami masalah menangani game-game baru, asalkan game-game tersebut dijalankan pada resolusi rendah dan tingkat detail menengah kebawah. Tentunya performa GPU dari A10-6800K bisa ditingkatkan secara signifikan ketika RAM DDR3-2133 digunakan. Namun dengan harga memori DDR3 2x4GB Kit yang sedang meningkat , kami agak sulit menjustifikasi pembelian RAM DDR3-2133 untuk platform yang umumnya ditujukan untuk kelas mainstream/low-end seperti AMD Richland(pada saat artikel ini dimuat, Harga ram value DDR3-1600C10 2x4GB kit ada di kisaran 650-700 ribu Rupiah, dan DDR3-2133C11 2x4GB ada di 850-900 ribu Rupiah). Namun, jika anda memang ingin menggunakan platform FM2 anda secara maksimal dan memiliki budget 200-300 ribu esktra, membeli RAM DDR3-2133 adalah sebuah opsi yang menarik.
Pada uji gaming dengan GPU add-on, AMD APU A10-6800K pun hanya kalah tipis dari pesaingnya (1-3 FPS), dan ini menandakan prosesor AMD APU anda masih bisa digunakan untuk menemani anda bermain game saat nantinya anda meng-upgrade GPU ke GPU Add-on.
Dengan harga sekitar 30-35 USD diatas Trinity A10-5800K (Richland A10-6800K dijual pada 1.45-1.5 juta rupiah saat artikel dirilis), AMD Richland menawarkan clockspeed CPU yang lebih tinggi 200-300Mhz dari 5800K, serta dukungan resmi untuk DDR3-2133Mhz. Jangan lupakan juga bahwa APU ini memiliki VGA ‘gratisan’ yang performanya setara dengan VGA Add-on murah seharga 600-ribuan. Apakah semua hal ini membuatnya lebih layak untuk dibeli untuk sebuah sistem gaming harian? We’ll let you, our dearest reader, decide!
Sampai jumpa di review kami yang selanjutnya, hanya di JagatReview!
Bonus : Uji Overclocking(sangat)singkat ke 5Ghz
Ketika kami mendapat kabar bahwa AMD APU Richland A10-6800K harus menjalani quality control yang lebih ketat dari AMD Trinity, kami langsung penasaran dengan kemampuan overclocking dari prosesor A10-6800K, dan melakukan hands-on extreme overclocking padanya. Pengujian extreme oc kami yang pertama menunjukkan bahwa AMD Richland dapat mencapai clock lebih tinggi dari AMD Trinity, dengan voltase lebih rendah. Apakah hal ini juga berlaku untuk pengujian dengan pendingin ‘normal’ (HSF & Watercooling biasa)?
Dengan sebuah setting sederhana di BIOS, kami men-set prosesor A10-6800K ke 5Ghz (50 x 100Mhz), dan menggunakan CPU Voltage sebesar 1.5V. Dan hasilnya? Kami bisa menjalankan sistem AMD APU A10-6800K di kecepatan 5Ghz untuk bermain game! Lihat screenshot dibawah ini saat kami menjalankan game GRID 2 dengan kecepatan CPU 5Ghz. *klik untuk memperbesar*
Sebagai catatan tambahan, kami memainkan game ini selama kurang lebih 6(enam) jam, dan sistem tidak mengalami crash apapun. Perlu diketahui Clock 5Ghz cukup sulit dicapai Trinity dengan hanya menggunakan pendingin biasa. Pada lab kami, hanya 2 dari 10 chip Trinity A10-5800K yang bisa berjalan di 5Ghz @ 1.5V menggunakan watercooling. Sayangnya, kami tidak tahu apakah memang CPU A10-6800K kami yang cukup baik OCabilitynya atau AMD yang secara diam-diam meningkatkan kualitas prosesornya untuk dapat mencapai target clock lebih tinggi. Tentu saja pengujian overclocking ini akan kami lanjutkan di Richland OC Guide yang akan keluar dalam waktu mendatang 😉