GPU Gaming Dongkrak Pendapatan NVIDIA
Pendapatan total NVIDIA pada kuartal kedua tahun fiskalnya menurun hingga 6,4 persen menjadi US$ 977,2. Tahun lalu pihaknya masih membukukan pendapatan hingga US$ 1,044 miliar. Kendati demikian, di lini GPU untuk keperluan gaming, perusahaan itu mengalami pertumbuhan yang cukup baiK. Bahkan telah menyumbang 75 persen lebih dari seluruh pendapatan NVIDIA.
Pendapatan NVIDIA dari GPU gaming naik 24 persen dari periode tahun lalu, yakni menjadi US$ 858,6 juta. Pertumbuhan itu didorong kinerja yang kuat di segmen pasar desktop, workstation, dan server. Lini bisnis tersebut berhasil menyumbang 76 persen dari keseluruhan pendapatan NVIDIA tahun ini.
Sementara NVIDIA GeForce (untuk desktop) turut membuat pendapatan GPU naik 3,9 persen dari tahun sebelumnya. Lalu Quadro (untuk workstation) juga melonjak hingga 14,3 persen. Dan, pertumbuhan yang paling sinifikan ialah di lini Tesla (untuk server), melonjak hingga 127,5 persen, dibanding tahun lalu.
Sayangnya, pendapatan dari grafis notebook malah turun hingga 1,7 persen dari tahun lalu. Bahkan bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di tahun ini, turun sebesar 3,6 persen. Perlemahan ini diduga karena permintaan notebook yang tertanam chip NVIDIA tengah menurun.
Begitupun dengan pendapatannya dari lini prosesor mobile, Tegra 3. Penjualannya anjlok hingga 70,7 persen dari tahun lalu menjadi US$ 52,6 juta. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya penjualan smartphone ataupun tablet yang mengusung prosesor tersebut. Tegra 3 sendiri sudah berumur hampir dua tahun sejak dilepas di pasaran dengan mengusung teknologi 4 core.
“Pendapatan lebih rendah (Tegra 3) terkait dengan penjualan produk tertanam dan konsol game,. Selama kuartal kedua, Kami mulai menggenjot produksi untuk prosesor genarasi selanjutnya, Tegra 4. Itu untuk mendukung perangkat baru yang datang dari para pelanggan Kami di babak kedua. Pada 31 Juli, Kami juga mulai melakukan pengiriman SHIELD, game top yang didukung NVIDIA, dan perangkat hiburan,” kata NVIDIA dalam siaran persnya.
Zacks Investment Research mengatakan, NVIDIA masih mengiliki posisi kuat di pasar grafis high-end. Kinerja mereka pun masih berada di posisi ketiga setelah Intel dan AMD. Namun, bukan hal yang tidak mungkin, di masa depan NVIDIA bisa menyalip keduanya. Saat ini, NVIDIA menguasai pangsa pasar untuk kartu grafis game sebesar 30 persen, naik 25 persen dari tahun lalu.
“Perusahaan ini dalam proses mendapatkan pangsa pasar di kalangan penyedia layanan game, memperkuat posisinya di workstation berbasis layanan game di segmen superkomputer. Kartu game canggih juga menambah nilai bagi produsen PC. Selain itu, dengan pengenalan dua kartu grafis canggih baru, seperti GeForce GTX 780 dan 770 pada Mei lalu, perusahaan akan memperkuat posisinya sebagai penyedia kartu grafis favorit bagi pembuat PC,” kata Zacks dalam sebuah siaran pers analisnya terhadapt kinerja kuartal kedua NVIDIA.