Twitter Akuisisi Trendrr
Microblogging Twitter mengumkan telah mengakuisisi sebuah perusahaan analis media sosial yang berfokus pada televisi dan melayani merek besar seperti, ABC, MTV, Telemundo, dan Univision.
Dalam sebuah postingan di blog Trendrr mengatakan bahwa mereka bergabung dengan Twitter karena ingin menekankan pada data real-time yang ada di jejaring sosial itu. Perusahaan berumur lima tahun itu membantu perusahaan media guna memahami bagaimana orang menggunakan media sosial saat menonton program TV. Dengan begitu, stasiun TV dapat melihat rating program yang telah disiarkannya.
Selain itu, Twitter berjanji akan menghormati kontrak yang telah dijalin Trendrr ke perusahaan TV lainnya. Ini artinya, perusahaan tidak akan mengganggu gugat lini bisnis utama Trendrr, setidaknya dalam waktu dekat.
“Setelah duduk di persimpangan TV dan media sosial selama bertahun-tahun, kami telah menganalis data dari banyak platform. Apa yang membuat Twitter unik di antara platform lainnya yakni ada koneksi yang hidup. Orang-orang saling berbagi tentang apa yang terjadi kepada dunia melalui Twitter. Kami pikir, kami dapat membantu perkuat hubungan itu di dalam Twitter,” kata CEO Trendrr, Mark Ghunem yang enggan menyebut nilai akuisisi itu, dilansir Cnet.
Sekedar catatan, Trendrr pertama kali diluncurkan pada 2007 silam dan dikembangkan oleh badan digital Wireddset. Baru-baru ini, pihaknya telah merilis sebuah laporan terbaru yang cukup unik. Trendrr menemukan, diskusi mengenai program TV melalui Facebook, lima kali lebih banyak dari Twitter.
Ini bukan pertama bagi Twitter membeli perusahaan analis yang bergerak di bidang itu. Sebelumnya pada Februari lalu, Twitter juga telah membeli perusahaan analis TV, Bluefin Labs. Bagi Twitter, hubungan acara televisi dengan Twitter menjadi makin penting sebagai data real-time untuk menjadi patokan sebuah rating program TV. Perusahaaan itu juga baru saja mempekerjakan seorang mantan eksekutif Google guna menjaring iklan dari pihak stasiun TV maupun pihak produksi film.
CEO Twitter, Dick Costolo memang tengah memperluas layanan jejaring sosialnya itu dengan menargetkan pengguna agar berkicau tentang acara televisi apapun yang mereka nonton. Sehingga unit pemasaran di stasiun TV maupun pemasang iklan secara bersamaan mampu menjangkau seberapa besar rating acaranya melalui pengguna Twitter. Pihakya juga telah menjalin kemitraan dengan pembuat acara TV, seperti Walt Disney ESPN, Viacom MTV, Nickelodeon, Time Warner, TNT, TBS, dan CNNN. Kerja sama itu memungkinkan mitranya dapat mempromosikan video streaming acara di laman timeline Twitter.
Beberapa waktu lalu, perusahaan pengukur rating media, Nielsen juga menemukan, aktivitas pengguna melalui kicauannya di micro blogging Twitter dapat meningkatkan rating acara televisi. Itu ditemukan Nielson setelah menganalis 221 program televisi prime-time. Dari hasil pantaunya, sebanyak 44 persen pengguna twitter mengomentari acara reality show, lalu diikuti dengan acara komedi sebanyak 37 persen. Sementara itu, acara olahraga dan drama, masing-masing memilliki porsi 28 dan 18 persen.