Windows Vista: Penyesalan Terbesar Steve Ballmer
Steve Balmer yang saat ini masih menjabat sebagai CEO Microsoft mengumumkan bahwa dirinya akan memasuki masa pensiun dalam waktu 12 bulan mendatang dan mulai dari saat ini, pihak Microsoft masih mencari orang yang tepat untuk menggantikan sang CEO Steve Balmer yang akan pensiun dalam waktu 12 bulan kedepannya.
Setelah mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya akan pensiun dari kursi jabatan CEO Microsoft dalam waktu 12 bulan mendatang, ternyata Sang CEO Microsoft ini juga memberikan pernyataan besar mengenai penyesalan dan kegagalan terbesar yang pernah ia alami selama menjabat sebagai CEO Microsoft dari sebuah wawancara yang dilakukan oleh seorang jurnalis yang bernama Mary Jo Foley dari media asal Amerika Serikat, ZDNET.
Dalam wawancara antara CEO Microsoft Steve Balmer dengan Mary Jo Foley ini, ketika Mary mengeluarkan pertanyaan “Your Biggest Regret ?” (Penyesalan terbesarmu) kepada Steve Balmer. Steve Balmer-pun menjawab:
“Oh, you know, I’ve actually had a chance to make a lot of mistakes, and probably because, you know, people all want to focus in on period A, period B, but I would say probably the thing I regret most is the, what shall I call it, the loopedy-loo that we did that was sort of Longhorn to Vista. I would say that’s probably the thing I regret most. And, you know, there are side effects of that when you tie up a big team to do something that doesn’t prove out to be as valuable.”
Dari jawaban yang dikeluarkan untuk menjawab pertanyaan ini, akhirnya Sang CEO Microsoft, Steve Balmer, dengan terang-terangan mengakui bahwa sistem operasi “Windows VISTA” adalah penyesalan dan kegagalan terbesar yang dimilikinya selama menjabat sebagai CEO Microsoft.