Dapatkan Hadiah Uang Jika Bisa Bobol Sensor Fingerprint di iPhone 5S
Apple baru saja meluncurkan dua iPhone seri terbarunya, 5S dan 5C. Setelah menunggu cukup lama, konsumen yang penasaran sudah tidak sabar ingin menjajal kemampuan smartphone yang membenamkan berbagai fitur baru tersebut. Salah satu fitur yang diunggulkan di iPhone 5S adalah sistem keamanan yang disebut dengan sensor fingerprint.
Meskipun bukan perusahaan pertama yang membenamkan sensor fingerprint di gadgetnya, sensor fingerprint di iPhone terbaru ini cukup menarik karena Apple mamang pintar mengemas seolah-olah itu adalah fitur baru dan paling canggih. Namun begitu, para reviewer yang sudah berkesempatan menjajal sensor tersebut menyatakan bahwa sensor fingerprint di iPhone adalah sebuah mekanisme keamanan biometrik pertama yang sederhana dan efektif yang dibenamkan pada gadget konsumen. Namun seiring dengan perkembangan sistem keamanan di piranti digital, para hacker pun senantiasa ditantang untuk bisa membobol sistem keamanan tersebut.
Menurut laporan yang dilansir dari Forbes, dua orang peneliti keamanan bernama Nick Depetrillo dan Robert David Graham meluncurkan sebuah situs bernama istouchidhackedyet yang diciptakan sebagai aksi untuk mengumpulkan hadiah uang dari semua orang yang mau berpartisipasi, di mana hadiah tersebut akan diberikan kepada orang pertama yang mampu membobol sensor fingerprint di iPhone 5S. Di situs tersebut orang-orang yang mau memberikan sumbangan bisa mendaftakan akun dan jumlah sumbangannya dimana sumbangan yang bisa diberikan minimal $50 atau bitcoin 0.4.
Hingga berita ini diturunkan, sudah ada lebih dari 80 user Twitter yang berkomitmen untuk menyumbang dengan total hadiah lebih dari $5,000, mulai dari $20 hingga $500, juga bitcoin yang bervariasi. Bahkan ada yang akan menyumbang $10,000 meskipun dengan catatan tidak ada garansi untuk komitmen tersebut. Pengoperasian aksi ini terlihat informal di mana komitmen dikirim melalui pesan di Twitter dengan hashtag #istouchidhackedyet. Namun Depetrillo menyatakan bahwa dia akan melacak orang-orang yang tidak membayar.
Menurut Depetrillo, selain untuk lebih pada pembuktian bahwa Apple salah, dia juga ingin menunjukkan kepada dunia bagaimana susahnya membobol Touch ID Apple. Menurutnya, pada dasarnya orang-orang mengkritik sensor TouchID sebagai sistem yang tidak aman dan berpikir bahwa itu adalah sensor fingerprint biasa seperti yang sudah ada selama lima tahun terakhir ini. Namun pada kenyataannya, hal ini jauh lebih sulit dan Depetrillo menjadi bagian dari para peneliti keamanan dengan suara minoritas yang berpendapat bahwa Apple sudah melakukan pekerjaan yang baik.