[PR] Praktik Terbaik untuk Hybrid Clouds

Reading time:
September 27, 2013
Citrix_gray_rgb

Berdasarkan studi komputasi awan oleh Tata Consultancy Services tahun lalu, penggunaan aplikasi awan di Asia Pasifik diperkirakan akan mencapai puncaknya hingga 50% pada 2014, lebih tinggi 24% dari penggunaan di Eropa, dan 34% di Amerika.

Sekarang, banyak perusahaan di Asia Pasifik yang serius mempertimbangkan penggunaan hybrid clouds dalam rangka mencapai manfaat maksimal dari infrastruktur cloud mereka.

Strategi hybrid cloud adalah kombinasi dari layanan cloud publik dan pribadi, yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan laba dari investasi TI yang ada serta memberikan kelincahan dan skalabilitas yang diperlukan dengan cepat.

Ketika sebuah perusahaan memilih layanan awan publik, privat atau pun hybrid, harus ada jembatan yang transparan antara pusat data enterprise dan cloud, sehingga memungkinkan aplikasi awan tampil seakan mereka berjalan pada jaringan perusahaan. Ini adalah kunci dalam mengurangi biaya Application Programming Interfaces (API) dan portal yang spesifik untuk cloud serta menghindari penciptaan cloud yang terpisah-pisah (silos) – satu kekhawatiran perhatian utama bagi perusahaan-perusahaan yang memindahkan data dan aplikasi perusahaan mereka ke awan.

Mark Micallef, Area Vice President Citrix ASEAN, berbagi informasi mengenai strategi komputasi hybrid cloud terbaik yang harus diadopsi perusahaan untuk menuai keuntungan penuh dari solusi teknologi yang progresif ini.

Fitur keamanan terpasang

Sebuah strategi komputasi hybrid cloud yang baik ditandai dengan fitur keamanan terpasang (built-in) untuk data yang bergerak di antara pusat data enterprise dan awan. Hal ini biasanya dipenuhi oleh sebuah terowongan aman dan jembatan jaringan mulus yang memungkinkan data untuk melintasi jaringan antara pusat data perusahaan dan awan. Hal ini memungkinkan hadirnya perpanjangan jaringan perusahaan yang alami dan pergeseran sumber daya ke awan yang bebas hambatan, tanpa harus mendesain ulang aplikasi.

Memanfaatkan alat yang ada

Biaya dan kompleksitas perpindahan aplikasi ke awan dapat secara efisien diatasi dengan secara konsisten menggunakan alat dan proses yang sama. Dengan membuat aplikasi yang tersimpan di awan muncul seolah-olah mereka berada di jaringan perusahaan, alat sama yang digunakan untuk mengelola mereka dalam pusat data enterprise dapat diterapkan untuk mengelola mereka di awan juga. Pendekatan ini mengurangi investasi dalam API dan portal yang spesifik cloud, sehingga menghindari penciptaan cloud yang terpisah-pisah.

Menglobalkan server load balancer

Komponen lain yang berbeda dari strategi komprehensif hybrid cloud adalah fitur server global load balancing. Hal ini memberikan pengguna, jalur yang konsisten untuk aplikasi mereka, terlepas dari perusahaan atau datacenter awan yang menjadi host aplikasi pada waktu tertentu. Ini sangat penting untuk menjaga agar aplikasi berjalan setiap saat meskipun terjadi berbagai perubahan yang sedang berlangsung dalam topologi jaringan.

Perusahaan-perusahaan yang mencari manfaat dari komputasi awan mungkin menghadapi persyaratan menantang dalam implementasi komputasi awan mereka, mulai dari campuran pusat data yang secara keseluruhan masih tradisional dan sumber daya komputasi awan yang tersedia, hingga jumlah dan jenis awan yang dapat dimanfaatkan. Ukuran kunci kesuksesan adalah perusahaan-perusahaan beradaptasi dengan pendekatan cloud yang mereka pilih dan mampu meraih nilai dari setiap situasi yang dihadapi.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 8, 2024 - 0

Game Fighting Hunter x Hunter Dipastikan 2D!

Gamer mana yang tidak bergembira mendengar bahwa akhirnya, anime /…
March 8, 2024 - 0

Command & Conquer: Generals Kini Tersedia di Steam!

Sepertinya sulit untuk membicarakan game RTS dengan elemen militer kental…
March 8, 2024 - 0

Overwatch 2 Kolaborasi dengan Cowboy Bebop, Hadirkan Trailer Keren!

Kolaborasi antara dua buah franchise yang hadir di media yang…
March 8, 2024 - 0

Kreator Dragon Ball – Akira Toriyama Meninggal Dunia

Hampir semua anak-anak Indonesia yang sempat tumbuh besar di era…