Eks-CEO: Apple Seharusnya Bisa Mencaplok Raksasa IT Lain
Mantan CEO Apple tahun 90-an, John Sculley mengatakan, Apple seharusnya menggunakan cadangan kas perusahaannya yang begitu banyak untuk mencaplok beberapa nama besar perusahaan IT. Menurutnya, itu jauh lebih baik ketimbang mesti harus menuruti kemauan investor Carl Icahh agar Apple, seharusnya membeli kembali semua sahamnya (buy back).
“Carl Icahn telah menyarankan kepada CEO Tim Cook, ‘Mengapa Anda tidak membeli kembali lebih banyak saham atau memberi dividen (keuntungan) yang lebih besar? Saya lebih suka melihat Apple terus berinvestasi dalam membangun. Bahkan, membuat akusisi besar yang strategis, dibandingkan membeli kembali sahamnya atau memberikan dividen lebih banyak,” kata Sculley, dilansir BBC.
Ia mencontohkan, salah satu contoh akuisisi strategis yang dilakukan Apple meskipun bukan perusahaan besar ialah Siri pada 2010 silam. Sebuah perusahaan yang diakuisi Apple ketika berencana menghadirkan teknologi asisten pribadi ke dalam iPhone dan iPad. Banyak pihak menyatakan kekagumannya ketika Apple berhasil menciptakan teknologi ke smartphone yang sebelumnya dianggap hampir mustahil tersebut.
Sculley pun bertanya-tanya apakah sudah waktunya bagi Apple untuk mengubah strategi jangka panjangnya. Menurutnya, Apple tidak pernah sekalipun mengakuisisi perusahaan besar. Ia membayangkan, seandainya perusahaan yang pernah dipimpinnya itu bisa membeli eBay sebagai pemilik PayPal ataupun Amazon. Sehingga, lanjut Sculley, Apple pun bisa dipastikan berada di jalur cepat untuk mendominasi setiap aspek di bisnis e-Commerce.
“Ketika Anda sedang berhadapan dalam industri di mana ada semacam garis tipis antara keberhasilan dan kegagalan, miliki kepercayaan yang dapat melihat suatu keuntungan yang nyata,” ungkap pria berusia 74 tahun itu.
Tidak sedikit juga perusahaan lain yang berani menggelontorkan dana fantastis untuk mengambil alih bisnis perusahaan besar lainnya. Mereka pun berhasil membawa kesuksesan besar di kemudian hari. Sebagai contoh, ada Google yang pernah mengakuisi Youtube senilai US$ 1,65 miliar pada 2006 dan kini, menjadi website penyedia video streaming nomor satu di dunia. Lalu pada 2011, Google pun menggelontorkan dana US$ 12,5 miliar untuk mengambil alih Motorola Mobility guna memperkuat ekosistem Android mereka. Belum lama ini, pesaing terdekat Apple, yakni Microsoft juga telah membeli bisnis ponsel Nokia senilai US$ 7,1 miliar.
Per Mei 2013 ini, menurut data Forbes, nilai pasar Apple sendiri diperkirakan mencapai US$ 416 miliar atau mendekati hampir Rp 5.000 triliun. Sementara pendapatan pertahunnya mencapai US$ 165 miliar. Banyak analis yang percaya, cepat atau lambat, Apple mungkin bisa menjadi perusahaan pertama di dunia yang mampu memiliki kekayaaan mencapai US$ 1 triliun.